Bupati Drs H Irwan Msi,Proritaskan Pembanggunan Fasilitas Kesehatan Bagi Masyarakat

PANTAU RIAU.COM-MERANTI, Hari Jadi ke-8 Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2016 ini, berbagai target program pembangunan dibawah kepemimpinan Bupati, Drs H Irwan MSi, semakin terlihat hasilnya. Salah satunya, target program pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) bagi masyarakat.
Sejak 5 Tahun yang lalu Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti telah melakukan pemetaan fasilitas kesehatan. Sejak saat itu seluruh Puskesmas yang ada di daerah ini telah memiliki fasilitas kesehatan sesuai standar.
Begitu juga halnya ditiap desa, telah dibangun 42 unit bangunan Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) serta 6 unit Puskesmas Pembantu (Pustu), tinggal lagi melakukan penambahan Puskesdes di desa-desa yang baru saja dimekarkan.
Layanan ambulance darat dan laut di seluruh Kecamatan juga meningkat, bahkan untuk memberikan pelayanan cepat kepada pasien yang dirujuk berobat keluar daerah, Pemkab Kepulauan Meranti juga menyediakan ambulance yang ditempatkan di Tanjung Buton, Kabupaten Siak.
"Mudah-midahan dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang lengkap akan semakin memudahkan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, baik darat maupun ambulance laut," ujar Bupati Irwan.
Seperti diketahui, Kabupaten Kepulauan Meranti yang merupakan daerah kepulauan, tak jarang maayarakat sakit mendadak. Karena dipisahkan laut, sebelumnya sangat sulit melakukan evakuasi ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.
Kini, dengan bantuan 4 unit fasilitas ambulance laut yang ditempatkan di Kecamatan yang jauh, semakin mempermudah masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Sebelumnya, ambulance laut telah dikelola oleh Badan Amil Zakat Kepulauan Meranti dan sudah berjalan dengan sangat efektif. "Dengan penambahan fasilitas ambulance laut ini kita harapkan akan semakin baik pelayanan yang kita berikan," harap Bupati lagi.
Adapun rencana jangka pendek kedepan, Pemkab Kepulauan Meranti seperti dikatakan Bupati, akan difokuskan pada pembangunan Puskesdes di desa pemekaran, termasuk juga pembangunan Laboratorium dan rumah dinas yang diperuntukan untuk petugas kesehatan.
"Dengan begitu, para petugas kesehatan tinggal lagi meningkatkan kinerja dalam memberikan fasilitas kesehatan," terang Bupati yang berharap tidak ada lagi keluhan dari masyarakat terkait tidak adanya petugas kesehatan di Puskesmas maupun Puskesdes.
Baru-baru ini dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tahun 2016, Bupati Irwan melakukan penyerahan bantuan sebanyak 6 Unit Mobil Ambulance untuk Puskesmas se-Kabupaten Kepulauan Meranti, dimana 1 unit diantaranya diperuntukkan sebagai Puskesmas Keliling, kemudian ada 2 Unit ambulance laut untuk Kecamatan Tebingtinggi Timur dan Merbau.
Selain itu juga diserahkan fasilitas dari Dana Alokasi Khusus berupa 2 Unit Ambulance laut untuk Kecamatan Tasik Putri Puyu dan Kecamatan Rangsang, serta 1 Unit mobil box untuk Dinas Kesehatan.
Untuk lebih meningkatkan lagi kinerja petugas yang ada di desa untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat, Dinas Kesehatan juga telah menyediakan sebanyak 56 unit sepeda motor bagi petugas desa juga bagi petugas puskesmas sebanyak 18 unit.
Sementara itu guna memotivasi hidup sehat masyarakat, Bupati juga menyerahkan penghargaan untuk Desa Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan, antara lain kepada Desa Sungai Cina, Segomeng, Batang Malas, Mekong, Bantar, Alahair Timur, Alai Selatan, Desa Bokor, Sungaitohor dan Dwi Tunggal.
Penghargaan juga diberikan untuk tenaga kesehatan terbaik, yakni kepada Lis Nurwidarsih, Nurmaidah sebagai peringkat 1 tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Kecamatan, dan juga penyerahan penghargaan Puskesmas terbaik yakni UPT Puskesmas Tebingtinggi Barat. Penghargaan lainnya kategori Program Tanaman Obat Keluarga diberikan kepada UPT Puskesmas Kecamatan Rangsang Barat.
Namun seiring kemajuan fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Kepulauan Meranti, tidak akan serta merta menjamin peningkatan taraf hidup sehat masyarakat, bila tanpa ada kesadaran dari lingkungan dan individu masyarakat itu sendiri.
Sebagaimana tema HKN tahun 2016 ini yakni "Masyarakat Hidup Sehat Indonesia Kuat", mengisyaratkan pentingnya kesehatan yang Oleh karena itu harus dijaga dengan bergaya hidup sehat dan berpartisipasi aktif dalam jaminan kesehatan Nasional. Sehingga terbangun kemandirian masyarakat yang sadar akan kesehatan untuk mencapai Indonesia kuat.
Sejalan dengan rencana pembangunan jangka panjang Indonsia 2005-2024, Pemkab Kepulauan Meranti terus memacu pembangunan kesehatan menuju kearah pengembangan upaya kesehatan dari yang bersifat kuratif bergerak kearah preventif dan promotif, sesuai kebutuhan dan tantangan kesehatan saat ini. Seperti tingginya penyakit infeksi, meningkatnya penyebaran penyakit menular dan munculnya kembali penyakit yang seharusnya sudah teratasi.
Berdasarkan data Global Burden Of Deases 2010 dan Healt Sector Review 2014, kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular yaitu Strock menduduki peringkat satu, oleh karen itu jika budaya dan gaya hidup masyarakat tidak berubah maka bahaya ini akan terus berlanjut.
"Hal ini tentu akan mengancam produktifitas SDM, dimana seharusnya usia produktif memberikan kontribusi pembangunan justru tidak produktif karena terganggu penyakit yang disebabkan gaya hidup," jelas Bupati.
Dengan begitu, untuk melakukan pencegahan penyakit menular dan tidak menular, yang paling efektif adalah tergantung prilaku masyarakat yang didukung oleh kualitas lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, sumber daya kesehatan yang berkualitas dan dukungan regulasi.
Program Indonesia Sehat yang juga berlaku untuk Kabupaten Kepulauan Meranti, dijelaskan Bupati terdapat beberapa Indikator, yakni Banyak keluarga yang mengikuti program KB, Jumlah ibu yang bersalin menggunakan fasilitas kesehatan, Imunisasi bayi, Pemberian ASI, Jumlah perokok berkurang dan akses sarana air bersih dan penggunaan jamban sehat. Hal itu semua sudah menjadi tahapan program prioritas kita," jelas Bupati.(Pantauriau/merantionline)