ARTIKEL - Pemimpin merupakan orang yang mengatur jalannya suatu kelompok(organisasi) untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan aturan yang ada dalam kelompok tersebut. Pemimpin merupakan pucuk dari sebuah kelompok, karena hal ini yang membuat pemimpin memiliki ide-ide yang brilian untuk memajukan kelompok tersebut. Banyak orang beranggapan bahwa menjadi pemimpin adalah hal yang mudah dilakukan, tetapi hal ini merupakan pandangan yang salah. Karena menurut penulis pemimpin adalah orang yang berani bertanggung jawab atas apa yang telah dibuat, bukan hanya sekedar ide dan gagasan saja. Pemimpin juga bukan hanya untuk sebuah kesenangan semata karena pemimpin yang menentukan apakah ini baik untuk organisasi yang dia pimpin atau tidak.
Janji menurut KBBI merupakan ucapan yang menyatakan kesediaan atau kesanggupan untuk berbuat. Misalnya janji hendak bertamu, menolong dan bisa juga janji bertanggung jawab. Janji bukan hanya sekedar ucapan manis di mulut saja, melainkan ada ucapan yang perlu dibarengi dengan rasa tanggung jawab. Karena setiap perkataan yang keluar dari mulut seseorang dan menyatakan persetujuan untuk janji, maka harus ditepati. Janji butuh penepatan yang mana ini adalah proses yang dibutuhkan untuk janji tersebut. Wajib bagi orang yang obral janji menepati apa yang telah dia sepakati.
Bukti menurut KBBI adalah sesuatu yang menyatakan kebenaran peristiwa. Maksudnya adalah kebenaran peristiwa yang dibeberkan dengan beberapa fakta-fakta dalam kehidupan. Karena bukti adalah contoh nyata dari apa yang telah dirancang atau disusun, baik itu dalam kepemimpinan, maupun dalam bidang seni budaya, sosial, ekonomi dan lainnya. Sederhana saja, dalam kehidupan setiap orang yang merancang ide tentu harus dibarengi dengan bukti. Makanya bukti adalah kebenaran dari ide yang telah digagas oleh seseorang dengan fakta-fakta yang konkrit.
Dari ketiga kata diatas, tentu hal tersebut sangat berhubungan dengan seorang pemimpin. Karena pemimpin, janji, dan bukti adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Menjadi seorang pemimpin tentu harus memiliki janji( sebagai ide) dan juga bukti adalah hasil dari ide tersebut. Apalagi di tahun-tahun politik seperti saat ini, tentu hal ini akan bertebaran di mana saja, janji manis dari seorang pemimpin adalah hal yang tidak asing bagi masyarakat. Penulis juga tidak mengesampingkan bahwa tidak semua pemimpin yang memiliki janji manis dan tidak dibuktikan dengan baik, tetapi masalah yang ada saat ini adalah janji-janji manis yang tentu sudah bertebaran dimana-mana.
Tidak bedanya dengan pemimpin yang sudah di amanahkan dalam sebuah organisasi. Penulis juga melihat pemimpin yang megobral janji melalui program-program yang direncanakan tetapi tidak dibarengi dengan bukti yang nyata dari pemimpin tersebut. Masalah seperti ini yang menjadi tanda tanya bagi penulis karena dalam sebuah organisasi yang ada di kampus saja sudah bisa seorang pemimpin tersebut mengobral janji-janji. Hal yang sudah menjadi kebiasaan bagi pemimpin yang senang mengobral janji tersebut. Sebenarnya hal ini bisa berdampak positif bagi ide-ide cemerlang bagi organisasi tersebut tetapi dilandasi dengan bukti nyata.
Penulis sampai sekarang tidak habis pikir dengan pemimpin yang seperti ini, karena menurut penulis, menjadi seorang pemimpin tentu dibarengi dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang untuk memajukan sebuah organisasi. Misalnya saja dengan pertimbangan-pertimbangan sumber daya yang ada dalam organisasi itu, apakah sumber daya kita sanggup melakukan hal tersebut atau tidak. Bukan hanya sekedar memberi ide (gagasan) tetapi sumber daya kita misalnya tidak sanggup untuk melakukan hal tersebut. Hal ini yang akan menimbulkan masalah bagi organisasi tersebut.
Menurut penulis, menjadi pemimpin bukanlah ide dan janji manis tetapi dibuktikan dengan aksi nyata. Bukti adalah hal yang wajib dilakukan oleh pemimpin karena dengan bukti semua kritikan akan dibungkam. Penulis sangat menyayangkan hal ini masih banyak terjadi, karena bisa saja merusak organisasi tersebut dan membuat kemunduran dalam organisasi itu. Pasti setiap pemimpin memiliki i'tikad yang baik untuk organisasi yang dipimpinnya, tetapi tidak dengan cara banyak janji tanpa dibarengi dengan bukti. Maka dari itu seorang pemimpin tentu harus memikirkan kembali serta pertimbangan yang matang untuk mengobral janji-janji yang akan dia persiapkan.
Untuk itu, seorang pemimpin adalah tonggak dalam sebuah organisasi(perkumpulan), apabila tonggak ini tidak bisa menggerakkan organisasi sesuai dengan kebutuhan dari organisasi tersebut, maka organisasi ini diambang kehancuran. Makanya seorang pemimpin harus hati-hati dengan janji dan juga sesuai dengan bukti yang dicanangkan. Menjadi seorang pemimpin bukanlah pekerjaan yang bekerja sesuai dengan janji-janji saja. Tetapi ada makna yang lebih mendalam ketika menjadi seorang pemimpin. Menyatukan anggota adalah tugas awal bagi seorang pemimpin bukan memberikan ide yang gila dan bahkan ide tersebut tidak terlaksana dengan baik. Pemimpin harus siap memikirkan dampak positif dan negatif dari janji yang dia buat. Maka dari itu tugas dari seorang pemimpin adalah untuk menggerakkan organisasi lebih baik ke depan.
Penulis Adalah Abdul Jamil Al Rasyid Lahir di Padang Pariaman, Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau Universitas Andalas, Anggota Lembaga Mahasiswa Jurusan(Lmj) Sastra Minangkabau