Penasaran dengan Pencapaian Walikota Dumai? Berikut Penjelasannya

Senin, 01 April 2024

Walikota Dumai H Paisal, SKM, MARS

 

PANTAU DUMAI - Tiga tahun bukanlah waktu yang panjang untuk melakukan perubahan. Namun, seorang H Paisal, SKM, MARS yang dilantik menjadi Walikota Dumai pada 26 Februari 2021 lalu, mampu melakukan terobosan dan lompatan besar. 

Dibanding beberapa periode kepemimpinan sebelumnya, apa yang dilakukannya jauh berbeda. Tidak dapat dipungkiri, saat ini perubahan wajah Kota Dumai sungguh luar biasa.

Pencapaian sejumlah sektor pembangunan di masa kepemimpinan Walikota Dumai H Paisal, SKM, MARS patut di apresiasi. Tidak hanya perubahan wajah kota, tapi pembangunan benar-benar dapat dirasakan. Mulai perkotaan, hingga kawasan pinggiran. 

Masa jabatan yang terbatas, tidak menjadi penghalang mewujudkan sejumlah program prioritas. Keseluruhannya itu dalam rangka mewujudkan Dumai Kota Idaman.Kunci keberhasilan H Paisal, salah satunya adalah selalu membuka ruang komunikasi dan silaturahmi. 

Sudah menjadi agenda rutin walikota untuk bertemu dengan masyarakatnya. Hebatnya, dalam setiap minggu kegiatan itu hampir tak terlewatkan. Baik melalui kegiatan dialog dan tatap muka langsung, maupun lewat Safari Jum'at dan lainnya.

" Dia (Walikota,red) rajin turun ke bawah bertemu masyarakat. Itu beliau lakukan sejak dilantik sampai sekarang. Melalui dialog dua arah, beliau menyerap aspirasi dan menampung keinginan masyarakat. Saya pikir, pemimpin seperti ini patut diteladani dan luar biasa sekali," ungkap pemerhati sosial, Syafwan Qarib kepada Kupas Media Grup pekan lalu.

Melalui komunikasi dan koordinasi yang baik, dampaknya sangat positif sekali. Laju pembangunan bisa dilaksanakan tanpa kendala dan hambatan. Hal ini bisa dilihat langsung dari perubahan wajah Kota Dumai. Pembenahan terus dilakukan dengan konsep keadilan dalam pemerataan pembangunan.Konsentrasi pembangunan tidak hanya di perkotaan, tapi menyeluruh hingga kawasan pinggiran. 

Pemerataan pembangunan benar-benar bisa dirasakan. Tidak ada kesenjangan, dan semua daerah diperlakukan sama. 7 kecamatan yang ada di Dumai, semuanya tak luput dari perhatian walikota.Selain jalan dan drainase, pemerintah daerah juga mendirikan sejumlah bangunan baru untuk peningkatan layanan publik serta memperindah wajah kota. 

Diantaranya Kantor Kejari Dumai, Kantor Satreskrim Polres Dumai, Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP), Kantor PUPR, Pondok Tahfidz Qur’an, Kampung Kuliner Bukit Gelanggang serta Pusat Kuliner Jaya Mukti.

Dan yang paling fenomenal adalah Kawasan Dumai Islamic Center dengan bangunan Masjid Habiburrahman yang sangat megah dan indah. Kehadiran sejumlah bangunan baru itu makin mempercantik wajah kota, termasuk penerangan lampu jalan dan lainnya.

Menurut pemerhati perkotaan, Adrian Hadi terbukanya akses Tol Pekanbaru-Dumai menjadi hal penting untuk merubah wajah kota. Pasalnya Dumai akan menjadi salah satu daerah kunjungan banyak orang. Walikota Dumai H Paisal, SKM, MARS cerdas membaca hal itu dengan melahirkan konsep dan arah pembangunan yang jelas.

"Suasana di kawasan strategis makin menarik. Terutama di Taman Bukit Gelanggang dan Dumai Islamic Center. Kedua titik ini membuat wajah Dumai makin menarik. Tidak hanya bangunan, tapi juga dihiasi taman dan kawasan pedestrian yang apik," sebut Adrian Hadi.

Pemerataan Pembangunan Hingga Pinggiran

Agenda pembangunan yang dilakukan Walikota Dumai, H Paisal, SKM, MARS tidak sebatas pada daerah perkotaan semata. Kawasan pinggiran yang selama ini terabaikan tak luput dari perhatian. Kini, pemerataan pembangunan infrastruktur dari kota hingga pinggiran benar-benar dapat dirasakan. Termasuk sejumlah daerah yang sudah belasan tahun tidak tersentuh pembangunan.

"Uang rakyat kita gunakan untuk kepentingan rakyat. Seluruh agenda yang kita laksanakan tujuannya hanya satu, agar masyarakat bisa benar-benar merasakan dampak positif dari pembangunan. Dan ini akan terus kita lanjutkan," ujar H Paisal, SKM, MARS saat bincang-bincang bersama Kupas Media Grup di Masjid Habiburrahman Dumai Islamic Center.

Menurut data yang diterima Kupas Media Grup, pada tahun pertama kepemimpinan Walikota H Paisal, SKM, MARS yang dilantik Februari 2021, terdapat peningkatan infrastruktur jalan sepanjang 55 kilometer yang tersebar di 53 titik lokasi dengan total anggaran Rp16.602.020.935.

Peningkatan jalan itu mulai Bagan Besar, Kampung Baru, Bagan Keladi, Purnama, Teluk Makmur, Pelintung, Basilam Baru, Bangsal Aceh. Kemudian Laksamana, Rimba Sekampung, Dumai Kota, Buluh Kasap, Ratu Sima, Tanjung Palas, Jaya Mukti dan sejumlah daerah lainnya.Tidak hanya jalan, pembangunan box culvert juga dilakukan di 18 titik lokasi dengan anggaran Rp1.406.046.000. Ini tersebar di Bukit Datuk, Bumi Ayu, Ratu Sima, Teluk Makmur, Tanjung Penyebal, Basilam Baru hingga Batu Teritip.Untuk pembangunan drainase dengan anggaran Rp3.503.490.000, normalisasi sungai/parit dengan anggaran Rp10.957.005.000 dan pembangunan pengembangan SPAM jaringan perpipaan dengan anggaran Rp7.158.301.597 juga dilaksanakan mulai daerah perkotaan hingga kawasan pinggiran. Diantaranya Sungai Sembilan, Medang Kampai, Bukit Kapur, Dumai Selatan, Dumai Barat dan lainnya.

Memasuki 2022, tahun kedua kepemimpinannya, Walikota Dumai H Paisal, SKM MARS makin mempercepat gerak laju pembangunan daerah. Seperti tahun sebelumnya, pembangunan yang dilakukan tidak hanya menyentuh daerah perkotaan, namun juga merata hingga kawasan pinggiran.Peningkatan infrastruktur jalan dengan total anggaran Rp20.728.458.666, pembangunan jembatan Rp988.448.000, SPAM jaringan perpipaan Rp11.189.113.119 dan lainnya juga tersebar di banyak titik daerah perkotaan hingga pinggiran.Menurut catatan, di Kecamatan Bukit Kapur terdapat 19 titik pembangunan peningkatan jalan yang tersebar di sejumlah kelurahan. Kemudian Kecamatan Dumai Barat terdapat 34 titik lokasi, Kecamatan Dumai Selatan terdapat 19 titik lokasi, Kecamatan Dumai Timur terdapat 23 titik lokasi.Berikutnya Kecamatan Medang Kampai terdapat 7 titik lokasi yang tersebar di sejumlah kelurahan. 

Kemudian di Kecamatan Sungai Sembilan terdapat 20 titik lokasi pembangunan peningkatan jalan.Selain itu, untuk mengatasi persoalan banjir dilaksanakan kegiatan normalisasi sungai pada tahun 2022 dengan anggaran Rp22.132.635.000, pembangunan rumah pompa dan pintu air Rp5.930.170.056 dan pembangunan drainase Rp10.695.486.939 yang juga tersebar di sejumlah titik Kota Dumai.Pada tahun 2023, keberlanjutan pembangunan makin ditingkatkan. 

Hingga Bulan September , realisasi penggunaan anggaran pembangunan sangat luar biasa. Sekali lagi, bukan hanya di daerah perkotaan, namun merata hingga kawasan pinggiran.Peningkatan akses jalan dilakukan di 183 titik lokasi dengan total anggaran Rp63.852.548.356. Daerah yang tersentuh pembangunan itu mulai dari Kelurahan Gurun Panjang, Kampung Baru, Bukit Kayu Kapur, Bagan Keladi, Mundam, Pelintung, Ratu Sima, Purnama, Lubuk Gaung dan lainnya hingga Basilam Baru, Tanjung Penyebal dan Geniot.

Untuk pengelolaan dan pengembangan Sistem SPAM tahun 2023 di 8 lokasi dialokasikan anggaran Rp9.286.674.615. Diantaranya di Pasar Kelakap 7, Kelurahan Lubuk Gaung, Kelurahan Purnama, Kelurahan STDI dan lainnya.Pemerintah daerah juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp27.571.076.481 untuk pembangunan 8 gedung baru pada tahun 2023. Diantaranya lanjutan pembangunan DIC, pembangunan Kantor Dinas PUPR, Kantor Dinas Sosial, Kios/Los Pedagang dan lainnya.

Kepala Dinas PUPR Kota Dumai, Riau Satrya Alamsyah, ST, MT saat ditemui Kupas Media Grup menyebutkan seluruh program pembangunan yang dilaksanakan bagian dari upaya pemerintah dalam pemenuhan hak-hak publik. Hal itu sejalan dengan instruksi Walikota Dumai dalam rangka mewujudkan Dumai Kota Idaman.

"Semangat Pak Wali untuk mewujudkan Dumai yang lebih baik wajib kita dukung. Beliau (walikota,red) selalu mengingatkan kami agar terus meningkatkan kinerja dan ikhlas dalam melaksanakan tugas," ujar Kadis PUPR yang akrab disapa dengan panggilan Rio ini.Pada sisi lain, untuk memperindah wajah kota program “Khidmat Penerangan” juga digesa melalui Dinas Perhubungan. Sebanyak 3.109 titik lampu berhasil dipasang, dan kini Dumai terang benderang. 

Sebanyak 1.282 titik merupakan pembangunan baru, dan 1.827 titik pekerjaan rehab JPU.Keseluruhan titik lampu yang terpasang baru maupun rehab dengan jumlah total sebanyak 3.109 titik itu menghabiskan anggaran Rp18.197.917.172 dan tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kota Dumai.

Masing-masingnya pembangunan JPU di Kecamatan Dumai Barat sebanyak 151 titik dan Rehab PJU sebanyak 470 titik. Kemudian Dumai Timur sebanyak 215 titik baru dan rehab sebanyak 584 titik. Selanjutnya Kecamatan Dumai Selatan sebanyak 296 titik baru dan rehab sebanyak 361 titik.Berikutnya Kecamatan Dumai Kota dengan 105 titik baru dan rehab sebanyak 232 titik. Sedangkan Kecamatan Medang Kampai sebanyak 182 titik baru dan 10 titik rehab PJU. 

Kemudian Kecamatan Sungai Sembilan dengan 160 titik baru dan rehab sebanyak 37 titik. Terakhir Kecamatan Bukit Kapur sebanyak 162 titik baru dan rehab sebanyak 133 titik.

“Program prioritas Pak Wali ini sudah dilaksanakan secara bertahap sejak 2021 hingga 2023. Sudah terpasang 3000 lebih titik PJU baru maupun rehab. Tahun 2024 ini prioritasnya Medang Kampai, Bukit Kapur dan Sungai Sembilan,” ujar Said Effendi kepada Kupas Media Grup di ruang kerjanya.

Kepala Dinas berperawakan tegap dan tegas ini lebih lanjut menyampaikan program penerangan itu selain untuk kepentingan publik, mendongkrak UMKM dan mendukung destinasi wisata, juga dalam rangka meningkatkan rasa aman masyarakat saat bepergian di malam hari.

“Ini bukan semata soal keindahan wajah kota saja. Sejumlah titik yang dianggap rawan kejahatan masuk dalam skala prioritas. Melalui program Khidmat Penerangan, diharapkan tercipta rasa aman,” ungkap Said Effendi.

Tidak hanya pembangunan infrastruktur, komitmen Pemerintah Kota Dumai dibawah kepemimpinan Walikota, H Paisal, SKM, MARS dalam bidang kesehatan juga patut dibanggakan. 

Tidak hanya menggratiskan biaya perawatan, namun juga menyediakan transportasi serta rumah singgah bagi pasien rujukan. Keseluruhannya itu bagian dari program prioritas Khidmat Kesehatan yang dicanangkan.Tidak tanggung-tanggung, pada APBD TA 2023 dikucurkan anggaran Rp130,6 miliar untuk bidang kesehatan.

 Ini naik dibanding TA 2022 dengan angka sekitar Rp118 miliar. Besarnya anggaran yang digelontorkan guna memastikan layanan di bidang kesehatan bisa berjalan maksimal. Besaran anggaran yang mencapai angka 13 persen itu juga melebihi amanat Undang-undang yang hanya 10 persen.

“Komitmen Pak Wali untuk bidang kesehatan tak perlu diragukan. Perhatian beliau sangat besar sekali. Beberapa kegiatan yang dinilai tidak penting dipangkas, targetnya Khidmat Kesehatan harus berjalan tuntas,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Dumai, dr Syaiful, MKM kepada Kupas Media Grup saat bincang santai di ruang kerjanya.

Dalam rangka peningkatan layanan masyarakat, Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Kesehatan juga sedang menggesa agar 10 Pukesmas yang ada bisa Terakredetasi Paripurna pada tahun 2024.Sejak Agustus hingga Desember 2023 telah dilakukan survey akredetasi ulang. Dari 10 Puskesmas tersebut, sebanyak 3 unit sudah melayani rawat inap dan 7 unit non rawat inap.Adapun ke-10 Puskesmas yang ada di Kota Dumai itu masing-masingnya berada di Bukit Kapur, Bukit Kayu Kapur, Medang Kampai, Sungai Sembilan, Dumai Barat, Purnama, Bukit Timah, Bumi Ayu, Jaya Mukti dan Dumai Kota.Komitmen pemerintah tidak berhenti sampai disitu saja. Kerja keras di bidang kesehatan terus dipacu dan ditingkatkan. 

Terhitung 1 Desember 2022 lalu, Kota Dumai sudah berstatus Universal Health Coverage (UHC) dan mendapat penghargaan dari Pemerintah Provinsi Riau.Status UHC itu makin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan. 

Diantara manfaatnya adalah pengaktifan kepesertaan emergensi (gawat darurat) bisa dilakukan dalam waktu cepat, yakni 1 x 24 jam. Kemudian mendapatkan pelayanan kesehatan primer di Puskesmas, Ruang Perawatan kelas III di Rumah Sakit dan rujukan ke fasilitas yang lebih lanjut jika dibutuhkan. Keseluruhannya itu gratis tanpa dipungut bayaran.

“Untuk warga ber-KTP Dumai, kartu kepesertaan bisa langsung aktif saat membutuhkan layanan diluar Dumai. Hanya butuh waktu 1x24 jam. Untuk pendaftaran bisa dilakukan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Dumai. Adapun syaratnya membawa KK dan KTP Dumai,” ujar dr Syaiful.Kemudahan yang diberikan untuk masyarakat tidak berhenti pada biaya kesehatan saja. Walikota Dumai, H Paisal, SKM, MARS juga memikirkan masalah transportasi untuk pasien rujukan. Apalagi tidak sedikit yang terkendala perobatan selama ini karena kesulitan biaya menuju rumah sakit rujukan.

Menyadari kondisi itu, Pemerintah Kota Dumai melalui Program Khidmat Kesehatan melaunching OPLET SIPAI (Operasional Layanan Terpadu Transportasi Pekanbaru-Dumai). 

Melalui program ini, pasien yang memerlukan pelayanan rujukan ke rumah sakit di luar Kota Dumai tak perlu memikirkan biaya lagi.OPLET SIPAI merupakan transportasi yang bisa digunakan pasien rawat jalan (non emergensi) untuk melakukan pelayanan rawat jalan ataupun kontrol rutin ke rumah sakit rujukan yang ada di Pekanbaru. 

Pendaftaran dilakukan di IGD RSUD Dumai setiap hari kerja mulai pukul 08.00-16.00 WIB.Setelah menggratiskan biaya perobatan dan transportasi untuk pasien rujukan, pemerintah daerah ternyata juga menyediakan penginapan yang bisa digunakan masyarakat secara gratis di Pekanbaru. Penginapan itu lebih ditujukan untuk membantu keluarga pasien rujukan.

“ Pada tahun 2024 ini akan dibangun mess untuk masyarakat yang membutuhkan rawat jalan di Pekanbaru. Keluarga yang mendampingi tak perlu lagi mengeluarkan uang untuk biaya penginapan,” terang dr Syaiful, MKM.

Terbaru Pemko Dumai meluncurkan Program Pas Mantab (Pelayanan Siap Mengantarkan Obat Tanpa Biaya). Program ini bertujuan untuk memberikan pilihan kepada masyarakat agar tidak menunggu obat di Poliklinik, namun menunggu obat diantarkan ke rumah pasien. Hal ini bagian dari peningkatan layanan di bidang kesehatan.

"Pak Wali ini cara berpikirnya selalu lebih dahulu selangkah dari kita. Mungkin karena beliau latar belakangnya dari orang kesehatan juga. Beliau paham kebutuhan di lapangan sampai sekecil-kecilnya. Untuk kepentingan masyarakat, beliau langsung oke," tutup dr Syaiful.

Sementara pada bidang pendidikan, Pemerintah kota Dumai di bawah kepemimpinan H Paisal SKM, Mars berkomitmen meningkatkan pendidikan dan penguatan pondasi karakter anak melalui pembelajaran agama, baik di sekolah maupun diluar jam sekolah.Penguatan pembelajaran agama di sekolah maupun diluar sekolah merupakan salah satu program walikota yang diwujudkan dalam kurun waktu tiga tahun belakangan. Semua berawal dari program yang bernama khidmat pendidikan dan dicanangkan pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kota Dumai sejak 2021 lalu.

Program khidmat pendidikan tersebut diimplementasikan melalui program siswa beradab yang dimuat dalam kurikulum pendidikan untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).Pemerintah Dumai juga telah menyisipkan pendidikan berbasis agamis di seluruh sekolah. Tidak hanya untuk siswa beragama Islam, program siswa beradab juga diberlakukan bagi agama lainnya seperti kristen, hindu dan budha.

Kadisdik Dumai, Yusmanidar S.Sos, M.Si menjelaskan dalam penerapan khidmat pendidikan di sekolah SD dan SMP sudah mulai dimuat pembelajaran agama sesuai keyakinan siswa dan dibimbing langsung oleh guru agama di masing-masing sekolah.

" Untuk yang beragama Islam, ada pembelajaran hafalan ayat pendek, tahfidz dan hadist. Belum lama ini kita sudah melakukan wisuda tahfidz. Hal itu dilaksanakan per Enam (6) bulan sekali sebagaimana permintaan Walikota Dumai," jelasnya.

Untuk hafalan, siswa SD diterapkan hafal Juz 30 sedangkan siswa SMP bisa hafal 3 sampai 4 juz. Ditambah hafalan ayat pendek dan praktik ibadah sholat.

"Bagi lulusan wisuda tahfidz tersebut nantinya akan mendapatkan sertifikat yang kelak bisa digunakan untuk mendaftar ke jenjang pendidikan selanjutnya melalui jalur prestasi non akademik," ujarnya.

Sejumlah langkah sudah dilakukan agar peningkatan SDM yang dihasilkan bisa maksimal. Diantaranya terus membantu anak-anak yang kurang mampu agar pendidikannya bisa berjalan sampai ke jenjang perguruan tinggi.

"Untuk anak-anak kita yang tidak mampu, tapi hafalannya bagus akan kita bantu pendidikannya. Kami bersama Baznas akan mensupport penuh agar pendidikan mereka tidak terkendala hingga perguruan tinggi,” ujar Walikota H Paisal.

Pada tahun 2023 lalu, Walikota H Paisal sudah menyerahkan Bantuan Beasiswa kepada 551 orang Mahasiswa/i. Total nilai Beasiswa yang diserahkan berjumlah Rp1.479.000.000,- untuk 493 orang Sarjana dan 58 orang Diploma-III dengan total beasiswa Rp116.000.000,-.Mahasiswa/i yang memperoleh beasiswa itu menempuh pendidikan di Dumai maupun luar Provinsi Riau. 

Walikota H Paisal berpesan agar seluruh mahasiswa/i bisa berkiprah dan mengharumkan nama Kota Dumai kedepan.Pada tahun yang sama, Walikota H Paisal juga menyerahkan Bantuan Beasiswa dari BAZNAS Kota Dumai kepada 40 Mahasiswa/i di Universitas Dumai dan 5 Mahasiswa/i di IAI Tazkia Bogor. Keselurahan Mahasiswa/i ini dibiayai oleh BAZNAS Kota Dumai hingga selesai akhir masa perkuliahannya dengan syarat tertentu.Adapun seluruh Mahasiswa/i yang mendapatkan beasiswa tersebut merupakan masyarakat menengah kebawah yang memiliki prestasi ketika di bangku SMA/SMK/MA sederajat di Dumai.

Walikota Dumai, H Paisal, SKM, MARS menyampaikan seluruh pencapaian dalam program pembangunan merupakan hasil kerja keras bersama. Dukungan banyak pihak memudahkan pemerintah daerah dalam pelaksanaan agenda pembangunan.

"Dumai harus lebih baik dalam segala hal. Dan menjadi tanggungjawab kita bersama untuk mewujudkannya. Dengan semangat kebersamaan, insyaAllah Dumai Kota Idaman bisa kita wujudkan," ujar H Paisal, SKM, MARS.

Pengakuan terhadap keberhasilan kepemimpinan Walikota Dumai H Paisal, SKM, MARS itu juga datang dari banyak pihak lainnya. Tidak hanya ditingkat provinsi, namun juga di level nasional. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah penghargaan yang berhasil diraih Pemerintah Kota Dumai.Diantaranya Anugerah Adipura yang diserahkan Menteri LHK RI dan pertama kalinya diraih semenjak Kota Dumai berdiri pada tahun 1999 silam. Kemudian 6 kali berturut-turut meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Penghargaan atas Pengendalian Inflasi dari Menkeu RI, Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian serta Penghargaan atas keberhasilan menurunkan angka stunting dari Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin.Kemudian Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Wakil Presiden RI, Penghargaan Merdeka Belajar dari Mendikbudristek RI Nadiem Makarim, penghargaan dari Ombudsman RI, penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN RI, penghargaan Bangga Kencana dan menjelang akhir tahun 2023, Walikota Dumai H Paisal juga mendapat penghargaan tingkat nasional dari Kementerian Dalam Negeri.***