MENGENALI POTENSI LIMBAH KULIT UDANG : SEBAGAI BAHAN SINTESIS NANOPARTIKEL N-DOPED TIO2 YANG RAMAH LINGKUNGAN

Selasa, 23 Juli 2024

KULIT UDANG adalah bahan buangan yang dihasilkan dari berbagai sumber diantaranya hasil 
buangan rumah tangga, pembekuan udang, pengalengan udang, dan pengolahan kerupuk 
udang. Kulit udang sejatinya masih bisa dimanfaatkan lagi sebagai bubuk kaldu menggantikan 
monosodium glutamat (MSG), bahan pakan ternak, ataupun pupuk tanaman. Namun, faktanya 
kulit udang masih belum dimanfaatkan dengan optimal oleh masyarakat (terutama pedagang 
udang) dan hanya dibuang begitu saja ke tempat pembuangan. “Jumlah kulit udang yang 
dihasilkan dalam sehari bisa mencapai 5 kg, bahkan jika penjualan sedang laris manis ada yang 
mencapai setengah karung beras dan biasanya kulit udang ini langsung dibuang ke tempat 
pembuangan sampah (TPS)”, ungkap 

Pak Ennedi selaku pedagang udang di Pasar Raya, Kota 
Padang
Direktorat Jendral Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan (2023) juga melaporkan 
bahwa di Indonesia dari 170 usaha pengolahan udang mempunyai kapasitas produksi sekitar 
500.000 ton per tahun, dari total produksi udang sekitar 80-90% diekspor dalam bentuk udang 
beku tanpa kepala dan kulit. Bobot kepala dan kulit ini mencapai 60-70% dari bobot yang utuh, 
sehingga volume limbah kepala dan kulit udang yang dihasilkan mencapai 203.403-325.000 
ton pertahun.
 

Bagi sebagian orang, kulit udang mungkin tidak berharga. Kerap kali hanya berakhir ke tempat 
pembuangan dan berujung menjadi limbah. 

Namun, ide brillian dari Tim PKM-RE Universitas 
Andalas yang diketuai oleh Nurhasni serta Annisaul Izzah, Asiyah Rahma Dwitami, Yuza 
Ahmad Gumilang sebagai anggota, dan dibawah dampingan Ibu Dr. Diana Vanda Wellia, M.Si 
mengatakan bahwa di dalam limbah kulit udang terdapat senyawa potensial yang dapat 
dimanfaatkan sebagai sumber nitrogen dalam sintesis nanopartikel N-doped TiO2.
 

Limbah kulit udang mengandung senyawa utama seperti kitin (15-42%), kalsium karbonat (20-
50%), dan protein (20-40%).Penggunaan sering dibatasi karena sifat hidrofobisitasnya yang 
tinggi sehingga turunan kitin perlu dikembangkan. Kitosan merupakan turunan kitin yang 
diperoleh melalui proses deasetilasi dan dikenal dengan keunggulan sifatnya seperti tidak 
beracun, biodegradable, dan biokampatibel. Kitosan kaya akan gugus fungsi polar seperti -
NH2. Gugus fungsi inilah yang berperan sebagai sumber nitrogen dalam sintesis Nanopartikel N-doped TiO2.

Struktur Kitin dan Kitosan ( Sumber : Journal of Applied Water Science (2019))
Riset ini mengandung unsur kebaruan (Novelty) dalam perkembangan sintesis nanomaterial 
karena biasanya sumber nitrogen yang digunakan berasal dari bahan kimia seperti urea, 
amonia, dan ammonium klorida yang bersifat toksik, mahal, dan tidak ramah lingkungan. 

Pada 
riset kami kali ini, nanopartikel N-doped TiO2 disintesis dengan metode solvotermal 
menggunakan prekursor TiCl4. Riset ini mengacu penuh pada prinsip green chemistry yang 
berfokus pada keberlanjutan dan pengurangan dampak lingkungan akibat penggunakan zat-zat yang berbahaya