Pemerintah

KPU Kampar Gelar "Simulasi" Pemungutan dan Perhitungan Hasil Perolehan Suara Pemilihan Umum 2019

Kampar (PRC)  - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kamapar Gelar  Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Hasil Perolehan Suara Pemilihan Umum Tahun 2019, di halaman Kantor KPU Kabupaten Kampar, privinsi riau, selasa (09/04/2019).

Hadir pada acara tersebut, Kapolres Kampar Andri Ananta Yudhistira, Dandim 0313/KPR di wakili oleh Kasdim, Kejari Kampar di wakili oleh bagian Fungsional Eka Mulia, Kasat Pol PP di wakili oleh Skretaris Satpol PP Agustar, dan undangan penting lainnya.

Plh. Komisi Pemilihan Umum Drs.Sardalis saat di temui awak media menyampaikan pada saat pemilhan pertama sekali yang harus di perhatikan hak konsitutionalnya, bahwa pada tanggal 17 April itu negara kita ini memberi hak terhadap seluru masyarakat yang sudah terdaftar sebagia pemilih untuk pro aktif memberikan hak politiknya pada hari pelaksanaan pemilu nanti."ujar Sardalis.

" Sardalis juga menyampaikan, KPU hampir setiap hari melaksanakan sosialisasi  dengan berbagi macam cara, dengan menggunakan petugas - petugas kita di Kecamatan, PPS dan tingkat TPS, juga segala kegitan yang ada di tengah masyarakat.

" Seperti pada pesta, pada pengajian kemudian kegiatan - kegiatan yang berlaku pada suatu tempat, intinya KPU memaksimalkan persentase yang dibajati oleh Kapolres,"Kata Sardalis.

Lebih lanjut Sardalis, menghimbau untuk seluruh pemilih, terutama bagi pemilih tergolong yang tidak cerdas atau pemilih disabilitas, KPU menyediakan surat pendamping pemilih bagi mereka yang di anggap tidak mampu, 'namun bagi masyarakat yang tidak bisa tulis baca kita sediakan alat bantu coblos dan itu sesui dengan peraturan KPU nomor 3 pasal 25 dan pasal 226, itu hanya tersedia  bagi pemilihan Presiden, DPD saja, untuk pemilihan legislatif itu tempatnya tidak di sediakan."terang Sardalis.
Sardalis juga berharap masyarakat ikut mengawasi jalannya pemilu 17 April nanti, agar kecurangan dalam pemilu tidak terjadi."ucap Sardalis.


Kapolres Kampar Andri Ananta Yudistira saat di temui awak media menyampaikan sangat mengapresiasi simulasi yang di selenggarakan oleh KPU Kabupaten Kampar.

Kapolres Kampar menjelaskan dengan kekurangan personil kita, kita sudah memulai meving daerah - daerah yang kita anggap rawan dan sangat rawan, 'rawan dan sangat rawan' itu sudah kita propilih sudah kita meving."kata Kapolres.

" Untuk penempatan personelnya berbeda dengan tempat - tempat yang kurang rawan, kalau kurang rawan dua personel polisi bisa mengawasi 8 sampai 12 dan seterusnya, kalau itu rawan atau sangat rawan itu personel polisi akan terbatas jumlahnya tapi tetap akan kita amankan, jumlah yang kita amankan lebih sedikit jumlahnya per TPS. Pergeseran personel polri nanti di sesuikan juga dengan rencana pendistribusian logistik, jumlah personel untuk pengamanan dari polres sekitar 500 orang, kita juga di back up oleh Polda dan juga dari rekan - rekan TNI."ujar Kapolres.

Harapan kita, tidak hanya dilakukan di level kabupaten tapi juga di lakukan di level bawah, sehingga simulasi yang di rencanakan dan dilaksanakan dapat di pahami oleh seluruh penyelenggara pemilu sampai dengan KPPS, nantinya tanggal 17 April 2019 tidak ada kesalahan tidak ada miskomunikasi sehingga tidak ada celah yang menjadi permesalah pada pelaksanaan pemilu nanti."ujar Kapolres Kampar.




[Ikuti PANTAURIAU.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813 6366 3104
atau email ke alamat : pantauriau@gmail.com
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan PANTAURIAU.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan