Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau H.Asri Auzar MSi Keritik keras Pengelolaan Blok Rokan

PANTAURIAU.COM - Wakil ketua DPRD Provinsi Riau Partai Demokrat Dapil Rokan Hilir H . Asri Auzar MSi Kritik keras untuk pengelolaan blok Rokan ( minggu 1 desember 2019)
Pernyataan Dan kritikan wakil ketua DPRD Propinsi Riau partai demokrat H.Asri Auzar.MSi. tersebut Terkait pengelolaan blok Rokan sabtu 30/11/2019 saat dikonfirmasi awak media Disela Acara Partai Demokrat Digedung Misran Rais jalan Utama Kecamatam Bangko kabupaten Rokan Hilir (Rohil)
Dkatakannya "Bahwa secara tegas sudah saya sampaikan ,dan perlu diketahui bahwa Sudah 100 tahun caltex beroperasi di Riau termasuk di Rokan Hilir apa ada perubahan yang dirasakan oleh masyarakat Riau khususnya Kabupaten Rokan Hilir , kita lihat saja suku pedalaman Bonai tetap juga mencari ikan serta suku sakai bertelanjang kaki di atas pipa mengais dan membawa keranjang dan tidak ada perubahan sama sekali sampai hari ini artinya keberadaan caltex tidak dapat dimanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat Riau terutama masyarakat Rokan Hilir
Untuk itu mari bersama sama masyarakat Riau khususnya Masyarakat Rohil , untuk memperjuangkan Blok rokan ini kalau perlu kita kepung mereka ucap wakil ketua DPRD Provinsi Riau Partai Demokrat ini.
Berlanjut dikatakan asri auzar bahwa Pertamina belum siap dalam pengelolaan blok Rokan Contohnya ada 16 item pengelolaan minyak blok rokan yang dimiliki oleh caltex yang diserahkan kepartamina namun hanya 3 item yang diberikan kepartamina dan 13 item lagi disembunyikan oleh caltex ini yang perlu kita kupas , dan kita perjuangkan untuk menuntut hak kita .
Dan hari ini caltex menyerah asetnya ke pemerintahan indonesia adalah aset yang tidak lagi terpakai seperti pipa minyak yang terbentang dari Rokan Hilir hinga kedumai dimana ada kebocoran, kalau hal ini kita biarkan dan pertamina hanya diam bisa dipastikan pertamina dalam pengelolaan blok rokan pasti tidak akan bisa mendapatkan lifting minyak sebagai mana yang kita harapkan dalam pengelolaan minyak blok rokan
Kita revie Tahun 90-an produksi minyak bisa 1 juta barel/hari dan saat ini tinggal 190000 BPH artinya semakin hari semakin kecil dan ini bukan kecil produksinya tetapi memang diperkecilkan , belum lagi tentang penempatan tenaga kerja lokal diperda propinsi riau no 62 Diharuskan perusahaan menerima tenaga kerja lokal di manapun perusahaan itu beroperasi dan harus bisa menampung 60% tenaga kerja lokal. tuntasnya
Dan Diakhir ungkapannya H.Asri Auzar MSi juga berharap menyongsong pilkada ke depan, di harapkan bupati terpilih lebih mengutamakan kepentingan masyarakat, terlebih lagi memperjuangkan blok rokan untuk kepentingan masyarakat rohil khususnya. (syafry)
Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813 6366 3104
atau email ke alamat : pantauriau@gmail.com
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan PANTAURIAU.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Tulis Komentar