FIRMAN, SEJAK BAYI MENDERITA KESAKITAN

PantauRiau.com- Karena tak punya biaya berobat, pembengkakan pada perut dan alat kelamin Firman (10 tahun) makin mencemaskan Epidar (28 Tahun) ibu Firman warga kecamatan Bangko Pusako kabupaten Rokan Hilir. Vicky Nanda Putra bersama pemuda Bangko Pusako prihatin dan melakukan penggalangan dana.
Kabar derita ini diketahui oleh Vicky Nanda Putra yang juga Ketua KNPI Bangko Pusako dari Joko Purnomo. Vicky yang sehari-hari bekerja sebagai HSE Officer di BP CPI Km 0 ini meluangkan waktunya untuk berkunjung kerumah Firman di km 5 kepenghuluan Bangko Permata guna memastikan kondisi Firman secara langsung pada tanggal 23 Desember 2020 lalu.
Kedatangannya disambut oleh Eprida dan nenek Firman siang itu membuat suasana haru. Vicky yang ditemani Joko Purnomo tak kuasa menahan iba. Pembengkakan pada Alat Kelamin Firman yang duduk di bangku kelas Empat Sekolah Dasar (SD) di Bangko Pusako itu tak lazim. Sejenak mereka terdiam, jiwa rasa teriris seakan percaya atas apa yang di saksikan. Apalagi saat mendengar cerita Eprida, Firman kesakitan pada bagian Perut dan Ketika Buang Air kecil sering mengeluarkan darah.
Disaat teman sebayanya bermain lincah, lari-lari kesana kemari, lompat-lompatan, saling rebutan permainan. Adik kecil bernama Firman ini hanya boleh menyaksikan dari kejauhan. Kebiasaannya lebih akrab dengan rasa takut dan kesakitan yang kapan saja bisa menderanya. Malangnya lagi, Ahmad Sopi Nasution (32 Tahun) ayat belum punya kepastian untuk mengurangi penderitaan tersebut. Sebagai buruh kasar di RAM sawit, pendapatannya terbatas hanya sekedar makan dan keperluan pokok untuk menghidupi Elfrida dan adik Firman yang masih bayi.
Selain itu, keluarga kecil Ahmad hanya tinggal di Rumah yang tak layak huni. Rumah ini di beri Ketua RT setempat sekedar hak pakai. Hal ini tentunya jadi sesuatu yang menghantui pikirannya. Hingga akhirnya Penyakit yang di derita Firman seakan-akan diabaikan. Tanpa pernah ada check maupun pengobatan di rumah sakit terdekat. Meskipun diketahui penyakit yang dialami Firman sudah parah dan sejak bayi hingga umurnya beranjak 10 tahun saat ini.
Berangkat dari penderitaan Firman dan kesulitan ekonomi keluarga. Vicky yang akhir-akhir ini dikenal publik Rohil berjuangan menyuarakan Hak Atas Pengelolaan Pertambangan Migas Blok Rokan ini berkesimpulan. Tak cukup hanya punya rasa iba, prihatin, peduli dan simpati saja. Harus berwujud tindakan nyata partisipatif dan Empati yang tinggi demi kemanusiaan. Vicky ajakan rekan-rekan pengurus KNPI rapat khusus mengenai penggalangan dana untuk membantu Firman.
Alhamdulillah, rekan-rekan pengurus mendukung. Sehingga dalam pembahasan rapat. Saya selaku ketua menghimpun pendapat kawan-kawan. Dan kami putuskan untuk melakukan dua metode. Pertama disampaikan langsung ke warga dan kolega masing-masing pengurus. Kedua melalui medsos. Ulas Vicky lewat telpon Sabtu (30 Januari 2021).
Segenap pengurus bergerak masing-masing membagikan selebaran penggalangan dana rumah ke rumah. Ke teman, kerabat dan malah pernah di jalur jalan. Kegiatan ini semakin mudah berkat Sucipta pengurus KNPI yang juga tergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Beliau, Sucipta intens melakukan koordinasi ke pengurus partai tersebut. Selain itu, Vicky dan Sucipta yang juga satu-satunya tempat kerja di BP CPI KM 0 terbantu atas kemurahan hati rekan kerja di perusahaannya.
Berselang beberapa hari, informasi yang mereka sampaikan melalui, status WA, grup WA dan melalui Facebook menarik perhatian ketua Pemuda Bangko Kanan Jelvi alias Evi. Selanjutnya Evi sapaan akrabnya, ajakan pemuda Bangko Kanan bersama melakukan penggalangan dana di wilayahnya.
Kemudian, telah mewujudkan penggalangan dana. Pada hari Jumat tanggal 29 Januari 2021 dana terkumpul sebesar Rp. 9.500.000, -. Vicky di dampingi Sucipta dan Muslim menyerahkan uang kepada Efrida ibu Firman. Di rumah yang tak layak huni tersebut hadir juga Wak Irul ketua RT. Kala itu beliau ikut memberikan dokumen kependudukan KK, KTP dan BPJS Pengobatan yang diurusnya secara suka rela.
Akhirnya rezeki lewat tangan-tangan hamba Allah SWT yang di gerakkan oleh segenap pemuda KNPI kecamatan Bangko Pusako serta pemuda Bangko Kanan. Kini Keluarga Firman bisa bernafas lega. Ada jalan keluar Firman untuk berobat.
Tanpa menunggu lama, keesokan harinya Ahmad dan Istri langsung pergi ke Puskesmas Bangko Jaya KM 12 guna mematuhi rekomendasi rujukan. Setelah diidentifikasi, pihak Puskesmas mengarahkan ke Rumah Sakit Cahaya Ujung tanjung. Hingga akhirnya berdasarkan hasil observasi pihak RS Cahaya, Firman harus di bawa ke RS Arifin Ahmad Pekanbaru agar penanganan penanganan lebih maksimal.
"Saya berharap, pemuda bisa lebih giat membantu masyarakat. Dan kepada pemerintah setempat, tunjukkanlah kepedulian, tingkatkan perhatian, ingatlah wargamu. Tak lupa, saya terimakasih atas sumbangsih masyarakat Bangko Pusako dan sekitarnya serta terkhusus kakanda Ari Sumarna Selaku Ketua DPD KNPI ROHIL atas bantuannya . Semoga Semoga saudara-saudara semua nya di balas oleh Allah SWT dan adik kita firman agar lekas diangkat penyakit nya. " Pungkas Vicky.
✍AlieSN
Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813 6366 3104
atau email ke alamat : pantauriau@gmail.com
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan PANTAURIAU.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Tulis Komentar