Kenapa Riau Mengaji Dilakukan di Trotoar Bukan Masjid?

PANTAU PEKANBARU - Ketua Panitia Riau mengaji, dr Diana Tabrani menjelaskan perihal pro kontra masyarakat terkait kegiatan Riau Mengaji yang dipusatkan di trotoar jalan, bukan di dalam masjid.
Diana Tabri mengakui bahwa pro kontra memang ada. Namun Ia mengatakan, bahwa dipilihnya trotoar sebagai tempat berkumpul untuk membacakan qalam Alquran, karena Alquran sejatinya tidak harus dibaca di masjid saja.
"Dipilihnya Jalan Dipenogeroro karena jalan ini merupakan jalan favorit di Pekanbaru. Dan membaca Alquran itu bukan di masjid saja. Kita harus membudayakan," kata Diana.
"Alquran itu bukan dibaca di masjid saja, tapi di jalan juga bisa baca Alquran, di bis baca Quran, di halte bisa baca Quran. Karena ini budaya belum terbiasa, jadi banyak pro dan kontra," kata Diana lagi.
Faktanya, sambung Diana, di Maroko dan Mesir orang - orang di sana sudah terbiasa membaca Alquran.
"Artinya dimanapun di tempat yang sesuai bisa untuk membaca Alquran," tukasnya sebagaimana dilansir cakaplah.com.
Sebelumnya diberitakan, ribuan masyarakat Riau beramai - ramai mengikuti kegiatan Riau Mengaji yang dipusatian di sepanjang Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, Ahad (17/4) pagi.
Kegiatan tersebut terlaksana atas kerjasama Badan Wakaf Alquran (BWA) dengan Riau mengaji. Terpantau dalam kegiatan tersebut juga panitia membagikan ribuan Alquran kepada peserta.
Tampak hadir beberapa tokoh masyarakat Riau, antara lain ketua panitia, dr Diana Tabrani, anggota DPR RI, Achmad, Anggota DPRD Riau, Septina Primawati, ustaz Saidul Amin, Fauzi Kadir, dan beberapa tokoh lainnya. ***
Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813 6366 3104
atau email ke alamat : pantauriau@gmail.com
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan PANTAURIAU.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Tulis Komentar