Terkait Kematian Ratu Elizabeth, Ini Ramalan Nostradamus
PANTAU JAKARTA - Nostradamus asal Perancis, yang lahir pada tahun 1500-an, barangkali adalah salah satu peramal yang paling populer karena kabarnya, banyak yang sungguh terjadi. Termasuk mengenai kematian Ratu Elizabeth II baru-baru ini.
Ramalan kematian Ratu Elizabeth oleh Nostradamus itu tidak secara gamblang, tapi merupakan interpretasi seorang pengamat Nostradamus bernama Mario Reading, yang pada tahun 2005 mempublikasikan buku Nostradamus: The Complete Prophecies for the Future.
Buku itu mencoba mengartikan puisi Nostradamus sebagai ramalan masa depan. Salah satu puisi Nostradamus menurut buku itu, seperti dikutip detikINET dari Fox News, diartikan bahwa 'Ratu Elizabeth II akan meninggal, di 22, pada umur sekitar 96 tahun'.
Karena dinilai tepat ramalannya, buku itu pun jadi viral. Seminggu sebelum kematian Ratu Elizabeth II, penjualannya hanya 5 eksemplar. Tapi setelah wafatnya sang ratu, sekitar 8.000 eksemplar ludes di Inggris sehingga jadi best seller.
Masih ada lagi prediksi di buku itu mengenai Kerajaan Inggris, yaitu terkait Raja Charles III yang diramal turun takhta. "Itu karena ada kemarahan kepadanya dari sebagian warga Inggris, terkait perceraian dengan Putri Diana," tulis Reading.
Namun uniknya, yang diramal menggantikan Charles adalah Pangeran Harry, bukan Pangeran William yang saat ini putra mahkota. Terlebih Harry bisa dikatakan sudah tidak aktif di kerajaan Inggris.
Nostradamus disebut telah meramal banyak hal dan sebagian terwujud. Sebut saja revolusi Perancis, pendaratan manusia di bulan, pengeboman Hiroshima sampai perang dunia. Juga ada ramalan tentang perubahan iklim, teknologi kecerdasan buatan, perang dahsyat dan lainnya.
Namun tentu saja ramalan Nostradamus dan kebenarannya tidak bisa ditelan mentah-mentah, terutama dari sisi sains. Apalagi tulisan Nostradamus tidak secara terang meramal sesuatu, harus diinterpretasikan. Bagaimana penjelasannya sehingga ramalannya tampak sangat akurat?
Apa benar dia memang bisa meramal begitu akurat? Berbagai peristiwa besar dunia semacam teror 11 September, kemunculan Adolf Hitler, revolusi Perancis sampai yang terbaru kematian Ratu Elizabeth II, konon tepat diramal oleh Nostradamus. Akan tetapi sebenarnya, sosok asal Perancis ini tak pernah secara gamblang meramal.
Seperti disebutkan, bukunya yang berjudul LesPropheties, terbit pada 1555 yang berisi semacam puisi, dianggap sebagai ramalan masa depan. Karena berupa puisi, tentu karyaNostradamusitu bisa diartikan macam-macam.
"Nostradamus menulis dalam bahasa Perancis tengah, menggunakan kata yang samar, metafora dan referensi usang. Ada lusinan terjemahan dari bukunya, dengan banyak variasi. Variasi luas interpretasi ini membuat ramalannya terwujud, karena jika satu terjemahan tidak mendukung suatu bukti sejarah, bukti lainnya bisa cocok," tulis Live Science yang dikutip detikINET.
Seringkali mereka yang meneliti Nostradamus tidak sepakat apa yang sebenarnya ingin dikatakannya. Peter Lemesurier selaku penulis Nostradamus, Bibliomancer: The Man, the Myth, the Truth menyatakan Nostradamus hanyalah sosok yang percaya bahwa sejarah akan berulang, sehingga memproyeksikan peristiwa masa silam ke masa depan.
"Beberapa yang menulis tentang ramalannya tidak pernah melihat teks aslinya. Maka ramalan semacam itu dicocokkannya ke event tertentu atau bahkan mengubah kejadiannya sendiri agar cocok dengan kata-katanya," cetusnya.
Di sisi lain, jika Nostradamus misalnya akurat meramal Perang Dunia II, tentu orang sudah tahu kejadian itu akan muncul jauh sebelumnya. Tapi biasanya kejadiannya muncul, baru kata-kata Nostradamus dicocokkan.
"Tapi akurat ataupun tidak, bagi seorang pria yang hidup ratusan tahun silam, karya Nostradamus tidak ada tanda-tanda turun popularitasnya," tulis Live Science.***
Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813 6366 3104
atau email ke alamat : pantauriau@gmail.com
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan PANTAURIAU.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Tulis Komentar