Polisi Sebut Gas Air Mata Tak Mematikan, Kata Aremania: Ya Monggo Coba Sendiri di Ruang Tertutup WADUH!

PANTAU MALANG - Gas air mata yang memicu tragedi Kanjuruhan, disebut-sebut sudah kadaluarsa. Bahkan, Polri menyebut gas air mata tidak memicu terjadinya kematian, dan efektivitasnya semakin menurun ketika sudah kadaluarsa.
Pernyataan Polri tersebut, mendapatkan reaksi keras dari Aremania. Bahkan, para Aremania meminta polisi mencoba sendiri gas air mata tersebut di ruangan tertutup. "Kalau memang katanya gas air mata mata tidak mematikan, ya monggo silahkan dicoba sendiri dalam kondisi ruangan tertutup," tegas salah satu Aremania, Rafi Maulana dikutip sindonews.com.
Dia menyebutkan, banyak Aremania korban tragedi Kanjuruhan yang datang ke Posko Gabungan Aremania di KNPI. Rata-rata mereka merasakan sesak nafas dan pedih saat terkena gas air mata.
"Hingga kini Posko Gabungan Aremania di KNPI Kota Malang, masih terus menerima laporan adanya korban tragedi Kanjuruhan. Menurut Rafi Maulana, para korban rata-rata melapor kebanyakan mengeluhkan trauma fisik dan mental," ungkapnya.
Rafi Maulana menegaskan, Aremania tetap fokus untuk mengawal tragedi Kanjuruhan, agar diusut tuntas. Jumlah korban meninggal juga terus bertambah, dari sebelumnya 131 orang, pada Selasa (11/10/2022) bertambah satu orang menjadi 132 orang meninggal.
Satu korban meninggal dunia targedi Kanjuruhan tersebut, sebelumnya dirawat intensif di Ruang ICU Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang. Saat dirujuk ke RSSA Malang, korban tidak sadarkan diri, hingga akhirnya meninggal dunia.****
////
Perampok Minimarket di Pekanbaru Ini Apes, Gunakan Pistol Mainan, Eee Ditembak Pistol Beneran
PEKANBARU - Tim Jatanras Polda Riau, berhasil menangkap pelaku perampokan dua toko ritel, di Pekanbaru. Satu pelaku terpaksa ditembak, karena melakukan perlawanan saat ditangkap.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan mengungkapkan, kedua tersangka yang diamankan adalah MF alias Piton dan S. Di mana MF merupakan sebagai eksekutor dan S sebagai joki.
"Satu tersangka dilumpuhkan (ditembak) adalah MF. Dia merupakan residivis dengan berbagai kejahatan. Kalau S ini hanya sebagai joki," kata Kombes Asep Darmawan, Selasa (11/10/2022)
Sebelumnya diberitakan, perampokan minimarket terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, dekat Indogrosir dan minimarket di Jalan Cipta Karya. Para pelaku bahkan, menyekap karyawan toko, mengambil uang dan rokok.
Dalam aksinya para pelaku menggunakan jaket dan helm serta menentang pistol. Belakangan diketahui kalau pistol yang mereka gunakan untuk menakut nakuti korban adalah mancis.
"Jadi mancis itu bentuknya seperti pistol," imbuh Asep dikutip sindonews.com.
Kedua tersangka ditangkap di lokasi berbeda, di daerah Sidomulyo dan Siak Hulu. Diketahui kalau mereka juga pernah terlibat aksi serupa di sebuah toko, di Pekanbaru, pada Agustus 2022. ***
Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813 6366 3104
atau email ke alamat : pantauriau@gmail.com
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan PANTAURIAU.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Tulis Komentar