Gegara Dengar Ayat Alquran di Dalam Taksi, Jurnalis Prancis Mengaku Hatinya Tenang, Akhirnya Masuk Islam

PANTAU JAKARTA – Julien Drolon mantan jurnalis New York Times asal Prancis menemukan hidayah Islam saat berada di dalam taksi di Dubai, Uni Emirat Arab. Ia mendengarkan suara yang disangkanya adalah musik, namun ternyata itu adalah lantunan ayat suci Alquran. Perjalanannya ini ia bagikan karena betapa indahnya bisa menemukan Islam.
Mengutip sindonews.com, Julien sejak kecil sudah berkeliling negara dan ia sendiri bisa menguasai empat bahasa asing. Berkat kelebihannya itulah dia memutuskan untuk menjadi seorang jurnalis internasional.
"Dulu saya seorang jurnalis internasional. Menulis berbagai isu dunia, mulai politik hingga ekonomi," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Renung Kalbu.
Suatu hari Julien ditugaskan meliput ke negara-negara Islam, salah satunya Abu Dhabi. Kedatangannya ke negara mayoritas Muslim tersebut membuatnya takjub, karena bisa merasakan suasana lain dari sebelumnya.
Dalam perjalanan menuju tempatnya untuk meliput, ia diantar oleh taksi. Kemudian sopir taksi itu menyalakan radionya. Di sinilah Julien merasakan ketenangan dan hatinya tersentuh setelah mendengar suara di radio tersebut.
"Aku bertanya (kepada sopir taksi), musik apa ini? Hati saya tenang saat mendengarnya," ucap Julien.
Kemudian sopir taksi tersebut langsung menjelaskan bahwa itu bukanlah musik atau lagu, melainkan murotal lantunan ayat suci Alquran. Masyarakat Abu Dhabi sendiri memang sudah menjadi kebiasaan setiap harinya, mendengarkan murotal.
Selain itu, Julien juga mendengar suara adzan yang menurutnya sesuatu yang sangat asing baginya. Sebab di negaranya, yaitu Prancis, hal-hal seperti itu tidak pernah ada karena dirinya dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga non-Muslim.
Sejak itulah Julien perlahan mulai tertarik dengan Islam. Ia mencoba belajar dan lebih mengenalnya, khususnya tentang Allah Subhanahu wa Ta'ala, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, hingga kandungan dalam Alquran.
Saat usianya menginjak genap 30 tahun, Julien memutuskan untuk menjadi mualaf. Lalu ia juga memilih tinggal di Filipina, karena merasa negara tersebut masih ramah dengan Muslim dan dirinya bisa menemukan masjid dengan mudah.
Julien juga mengatakan bahwa sebelumnya telah mencoba semua agama, namun tidak ada satu pun yang bisa membuat hatinya benar-benar teguh serta yakin. Setelah mengenal Islam, melalui lantunan Alquran di dalam taksi saat dirinya bertugas di Abu Dhabi, Julien baru mendapatkan ketenangan jiwanya itu. Wallahu a'lam bisshawab.***
Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813 6366 3104
atau email ke alamat : pantauriau@gmail.com
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan PANTAURIAU.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Tulis Komentar