Seputar Penyakit Asam Lambung: Penyebab Gejala, Faktor Resiko dan Cara Mengobati

PANTAU JAKARTA- Asam lambung adalah senyawa kimia yang diproduksi oleh kelenjar dalam dinding lambung dan berfungsi untuk membantu mencerna makanan. Namun, jika kadar asam lambung berlebihan atau terjadi kerusakan pada dinding lambung, maka dapat menyebabkan penyakit asam lambung. Berikut adalah informasi lebih lanjut tentang penyakit asam lambung, termasuk penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.
Penyebab Penyakit Asam Lambung
Penyebab utama penyakit asam lambung adalah meningkatnya kadar asam lambung dalam lambung atau terjadi kerusakan pada dinding lambung. Beberapa faktor yang dapat memicu penyakit asam lambung antara lain: Makanan yang tidak sehat atau terlalu banyak makanan pedas, asam, atau berlemak
Kebiasaan merokok
Konsumsi alkohol berlebihan
Kurangnya aktivitas fisik
Stress atau kecemasan yang berlebihan
Obesitas atau kelebihan berat badan
Penyakit lain seperti GERD (gastroesophageal reflux disease), maag, atau hernia hiatal
Gejala Penyakit Asam Lambung
Gejala penyakit asam lambung dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Beberapa gejala yang umumnya terjadi pada penyakit asam lambung antara lain:
Nyeri atau perasaan tidak nyaman di perut, terutama setelah makan
Nyeri dada atau sensasi terbakar di dada
Mual atau muntah
Sering bersendawa
Sering merasa kembung atau perut terasa penuh
Sering mulas atau diare
Kesulitan menelan
Cara Mengobati Penyakit Asam Lambung
Ada beberapa cara untuk mengobati penyakit asam lambung, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa cara pengobatan yang umum dilakukan antara lain:
Perubahan gaya hidup, seperti menghindari makanan yang memicu asam lambung, berhenti merokok, dan menjaga berat badan yang sehat.
Mengonsumsi obat-obatan antasida, seperti antasida yang mengandung magnesium atau kalsium, yang dapat membantu menetralkan asam lambung dan meredakan gejala.
Mengonsumsi obat-obatan yang menghambat produksi asam lambung, seperti inhibitor pompa proton atau H2 blocker, yang dapat mengurangi produksi asam lambung dan meredakan gejala.
Operasi pada kasus-kasus yang parah, seperti hernia hiatal yang tidak merespon terhadap pengobatan non-bedah.
Penting untuk mencari bantuan medis jika gejala penyakit asam lambung terus berlanjut atau semakin parah. Jika tidak diobati, penyakit asam lambung dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti tukak lambung, perdarahan
Faktor yang Meningkatkan Risiko Asam Lambung
Tak jarang asam lambung adalah kondisi di mana Anda akan merasakan mulas hingga sensasi rasa panas di dada. Kondisi tersebut disebabkan oleh asam lambung yang naik hingga ke tenggorokan dan dalam kondisi yang parah, akan menyebabkan gastroesophageal reflux disease (GERD).
GERD adalah kondisi asam lambung kronis yang ditandai dengan rasa mulas atau heartburn yang dirasakan terus menerus. Asam lambung dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada bayi dan anak-anak.
Namun, penyakit tersebut paling sering terjadi pada wanita hamil, orang yang mengalami obesitas, dan lansia.
Faktor yang meningkatkan risiko asam lambung
Asam lambung dapat menyerang siapa saja dan kadang-kadang dengan alasan yang tidak diketahui.
Dilansir dari Mayoclinic mengutip kompas.com berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko asam lambung, yaitu:
Kelebihan berat badan atau obesitas
Perut bagian atas bengkak, posisinya di atas diafragma (hiatal hernia)
Wanita yang sedang hamil
Gangguan jaringan pengikat, seperti scleroderma
Lambatnya pengosongan makanan dalam lambung
Merokok
Makan dengan porsi besar atau makan larut malam
Mengonsumsi makanan tertentu yang memicu, seperti makanan berlemak atau gorengan
Minum minuman tertentu, seperti alkohol atau kopi
Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti aspirin.
Sejalan dengan itu, dilansir dari Medical News Today, beberapa makanan dan kebiasaan diet berikut dikaitkan dengan risiko asam lambung adalah:
Kafein dan alkohol
Makanan berlemak
Makanan pedas
Tomat dan saus tomat
Bawang merah dan bawang putih
Berbaring dalam waktu 2-3 jam setelah makan
Mengkonsumsi coklat, minuman berkarbonasi, dan jus asam.
Komplikasi penyakit asam lambung
faktor yang meningkatkan risiko asam lambung.iStockphoto/Pornpimon Rodchua faktor yang meningkatkan risiko asam lambung.
Asam lambung atau GERD yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi seiring waktu. Komplikasi yang mungkin terjadi di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Esophagitis
Esophagitis adalah kondisi ketika lapisan kerongkongan meradang, menyebabkan iritasi, pendarahan, dan ulserasi dalam beberapa kasus.
2. Strictures
Strictures adalah kerusakan yang disebabkan oleh asam lambung, sehingga menyebabkan perkembangan bekas luka.
Kondisi ini membuat Anda kesulitan menelan, karena makanan tersangkut saat bergerak ke kerongkongan.
3. Barrett’s esophagus
Barrett’s esophagus adalah komplikasi serius di mana paparan berulang terhadap asam lambung menyebabkan perubahan pada sel dan jaringan yang melapisi kerongkongan.
Kondisi komplikasi ini dapat merusak sel dengan potensi berkembang menjadi sel kanker.
Oleh karena itu, sebelum kondisi asam lambung Anda semakin parah dan menimbulkan berbagai komplikasi, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan.
Dikutip dari Healthline, segera hubungi dokter terutama ketika mengalami salah satu dari gejala berikut:
Kesulitan menelan atau tersedak yang terus-menerus, yang dapat mengindikasikan kerusakan parah pada kerongkongan
Kesulitan bernapas, yang dapat mengindikasikan masalah jantung atau paru-paru yang serius
Tinja berdarah atau hitam, yang dapat mengindikasikan pendarahan di kerongkongan atau perut
Sakit perut terus-menerus, yang dapat mengindikasikan perdarahan atau bisul di perut atau usus
Penurunan berat badan yang tiba-tiba dan tidak terkendali, yang dapat mengindikasikan kekurangan nutrisi
Merasa lemah, pusing, dan kebingungan, yang dapat mengindikasikan syok.
Dengan memperhatikan aspek diatas kita bisa mencegah tidak terkena asam lambung, jika pun sudah mengidap bisa meminimalisir. Tetap semangat.***
Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813 6366 3104
atau email ke alamat : pantauriau@gmail.com
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan PANTAURIAU.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Tulis Komentar