Gaya Hidup

Dituding Terlibat Kasus Pencucian Uang Rp4,4 T Begini Respons Latuconsina Apa Itu?

(dok:net)

PANTAU JAKARTA- Seperti diketahui Prilly Latuconsina adalah seorang aktris, penyanyi, dan model Indonesia yang telah menjadi idola remaja sejak awal debutnya di dunia hiburan pada tahun 2011. Ia lahir pada tanggal 15 Oktober 1996 di Tangerang, Indonesia dan mulai dikenal publik melalui perannya dalam sinetron remaja. Namanya semakin melambung setelah ia bermain dalam beberapa film dan juga merilis beberapa lagu yang berhasil meraih kesuksesan di dunia musik Indonesia.

Karir Awal Prilly Latuconsina

Prilly Latuconsina memulai karirnya di dunia hiburan sebagai model iklan pada usia 12 tahun. Ia kemudian dikenal publik melalui perannya sebagai Gisel dalam sinetron "Hanya Kamu" pada tahun 2011. Setelah itu, ia membintangi beberapa sinetron lainnya seperti "Ganteng-Ganteng Serigala" dan "Monyet Cantik". Perannya dalam sinetron "Ganteng-Ganteng Serigala" yang ditayangkan pada tahun 2014 membuat namanya semakin populer di kalangan anak muda Indonesia.

Karir Prilly Latuconsina di Dunia Musik

 

Selain berkarir di dunia sinetron, Prilly juga terjun ke dunia musik. Ia merilis single pertamanya pada tahun 2015 yang berjudul "Fall in Love". Lagu tersebut menjadi hit di kalangan remaja Indonesia dan membuat Prilly semakin dikenal sebagai seorang penyanyi. Setelah itu, ia merilis beberapa lagu lainnya seperti "Sahabat Hidup", "Katakan Cinta", dan "Hidup Hanya Sekali".

Selain merilis lagu solo, Prilly juga pernah berkolaborasi dengan beberapa musisi ternama seperti Rinni Wulandari dan Yovie Widianto. Ia juga pernah menjadi salah satu penyanyi di acara musik bergengsi Indonesia, "Konser Amal 2016" bersama dengan beberapa musisi lainnya.

Karir Prilly Latuconsina di Dunia Film

Prilly Latuconsina juga terjun ke dunia film dan telah membintangi beberapa film layar lebar. Debut filmnya adalah dalam film "Gangster" pada tahun 2015 dan ia juga membintangi film "Danur" pada tahun 2017 yang berhasil menjadi salah satu film horor terlaris di Indonesia. Ia juga membintangi film "Dear Nathan" pada tahun 2017 yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Erisca Febriani.

Kehidupan Pribadi Prilly Latuconsina

Selain karirnya di dunia hiburan, Prilly Latuconsina juga dikenal sebagai sosok yang aktif di media sosial. Ia sering membagikan aktivitas sehari-harinya dan juga foto bersama keluarganya. Ia juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan tidak sombong meskipun telah meraih kesuksesan di usia muda.

Selain itu, Prilly juga aktif dalam kegiatan sosial dan menjadi duta merk untuk beberapa produk ternama di Indonesia. Ia juga terlibat dalam beberapa kampanye sosial, seperti kampanye "Indonesia Sehat" yang bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup se hat dan pola makan sehat bagi masyarakat Indonesia.

Tidak hanya itu, Prilly juga terlibat dalam kegiatan amal dan membantu anak-anak yang kurang beruntung melalui yayasan sosial yang didirikannya bersama keluarganya. Ia juga menjadi duta dan penggiat lingkungan hidup, serta aktif dalam mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Selain karir dan kegiatan sosialnya, kehidupan pribadi Prilly Latuconsina juga sering menjadi sorotan media. Namun, ia tetap mampu menjaga privasinya dengan baik dan tidak terlalu membicarakan tentang kehidupan pribadinya di depan publik.

Penghargaan dan Prestasi

Prilly Latuconsina telah meraih berbagai penghargaan dan prestasi di bidang hiburan Indonesia. Beberapa di antaranya adalah "Pemeran Utama Wanita Terfavorit" dalam Indonesian Choice Awards pada tahun 2017 dan 2019, "Artis Wanita Terpopuler" dalam SCTV Awards pada tahun 2018, dan "Aktris Terpuji" dalam Indonesian Movie Actors Awards pada tahun 2018.

Dituding Terlibat Kasus Pencucian Uang

Belakangan Prilly Latuconsina memberikan tanggapan soal tudingan viral yang menyebut kalau dirinya terlibat kasus pencucian uang.

Ia menegaskan, apabila dirinya terlibat dalam kasus pencucian uang, maka dia tak akan bekerja keras sampai menderita gangguan lambung.

"kalo punya uang hasil cuci cuci, ngapain juga kerja dari pagi ke pagi sampe Gerd. Mending santai aja tinggal di Paris," kata Prilly dalam akun Twitter @prillyyla, dikutip dari Suara Denpasar - jaringan Suara.com, Senin (27/3/2023).

Ia juga menambahkan kalau ke depan dirinya bakal mengunggah konten masuk Unit Gawat Darurat untuk menandakan kalau itu efek kebanyakan bekerja.

"lain kali kalau lagi masuk UGD karena kelelahan kerja posting aja kali ya?" sambung dia di tweet lain.

Terkait Bisnis Ini?

Sekedar informasi dunia hiburan Tanah Air kembali dikejutkan dengan kabar artis inisial P yang diduga terlibat pencucian uang senilai Rp 4,4 triliun. Hal tersebut dibenarkan langsung oleh sekertaris pendiri IAW, Iskandar Sitorus.

Dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Kamis (23/3/2023), Iskandar Sitorus menerangkan artis berinisial P diduga terlibat praktik pencucian uang.

Tak hanya itu, dalam kasus yang menjerat artis berinisial P tersebut juga turut melibatkan beberapa pejabat daerah.

"Kami mendapat data, ada perusahaan yang sahamnya itu 100 persen milik pemerintah provinsi, kemudian bank-bank daerah yang ada di Indonesia yang mengalirkan dana untuk komisi," katanya seperti dilansir tribunnews.com

"Pembayaran tersebut diterima menurut catatan di perusahaan tersebut peruntukannya adalah para gubernur pada periode 2018 sampai 2022," ucap Iskandar Sitorus.

Iskandar Sitorus mengaku mencium kejanggalan pada transaksi pemberian komisi tersebut.

Pasalnya dalam transaksi tersebut diketahui jumlah komisi yang diberikan jauh lebih besar dari keuntungan perusahaan.

"Uniknya perusahaan ini untungnya contoh Rp 100 miliar, tapi komisi yang diberikan pada pihak pemerintah daerah itu rata-rata Rp 700 miliar," sambungnya.

Setelah diakumulasi selama lima tahun, pihaknya menemukan aliran dana sebesar Rp 4,405 triliun yang diberikan sebagai komisi.

"Jadi setelah akumulasi lima tahun, kami menemukan angka Rp 4,405 triliun yang diberikan sebagai biaya komisi," paparnya.

Hal tersebut diduga merupakan manajemen yang keliru pada perusahaan tersebut.

"Pertama kami lihat ketidakbaikan atau maladministrasi atau manajemen yang keliru pada perusahaan ini," ujarnya.

Setelah ditelusuri aliran dana tersebut justru dialokasikan dalam bentuk-bentuk bisnis.

Iskandar Sitorus menyebut pihaknya berhasil mendeteksi bisnis-bisnis tersebut, di antaranya untuk pusat kebugaran dan kesehatan serta kecantikan.

"Namun dalam perjalanannya uang-uang ini ternyata teralokasikan dalam bisnis-bisnis."

"Bentuk bisnis ini masih kami deteksi, yaitu berbentuk untuk pusat-pusat kebugaran, kesehatan dan kecantikan atau bahasa sederhananya skincare itu ya."

"Lalu ada juga bisnis butik dan yang terbawah itu bisnis pet shop," imbuhnya.

Dari tahun 2019 hingga 2022 bisnis tersebut cenderung berkembang.

Dalam prakteknya binsis-bisnis tersebut kerap menggunakan para publik figur untuk mengiklankan produk maupun bisnis mereka.

"Jadi kurun waktu tahun 2019 sampai 2022 cenderung bisnis ini tumbuh."

"Mereka ini cenderung menggunkan para bintang, puiblik figur dan selebriti untuk mengendorse produk-produk mereka yang dikategorikan meneruskan bisnis hitam untuk mencuci, jelasnya.

Atas hal tersebut, Iskandar Sitorus mengimbau artis berinisial P tersebut untuk tidak meneruskan bisnis itu.

"Toh kami harapkan untuk Mba inisal P itu tidak meneruskan pola-pola demikian sehingga sukses orang-orang jahat ini mencuci uang hitam," pungkas Iskandar Sitorus.***




[Ikuti PANTAURIAU.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813 6366 3104
atau email ke alamat : pantauriau@gmail.com
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan PANTAURIAU.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan