Daerah

Penasaran dengan Profil serta Harta Kekayaan Wabup Rokan Hilir yang Kedapatan Bersama Wanita di Kamar Hotel? Berikut Reaksi Istri dan Ulasan Lainnya

Ilustrasi (Dok:Net)

PANTAU JAKARTA– Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau, Sulaiman kedapatan sedang bersama seorang wanita di kamar salah satu hotel mewah di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (25/5/2023) malam. Keberadaan Sulaiman bersama wanita di hotel itu diketahui ketika tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau sedang melakukan razia penyakit masyarakat (pekat).

 “Benar, yang bersangkutan (Sulaiman) kita temukan sedang bersama wanita di dalam kamar hotel,” ucap Ditreskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan dilansir dari Kompas.com, Jumat (26/5/2023). 

Pada saat memeriksa kamar hotel, Asep menuturkan, petugas kepolisian justru menemukan Sulaiman bersama seorang wanita. “Kebetulan saja ketemu yang bersangkutan. Kami sedang patroli terkait prostitusi juga,” katanya. 

"Diamankan karena bukan suami istri," lanjutnya.

Profil wabup Rohi

Dilansir dari Kompas.com Sabtu (27/5/2023), Sulaiman merupakan politisi dari Partai Nasional Demokrat (NasDem). Ia menjabat sebagai wakil bupati Rohil mendampingi Afrizal Sintong. Afrizal Sintong dan Sulaiman resmi dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Rokan Hilir oleh Gubernur Riau Syamsuar pada 8 Juni 2021. Sebelum menjadi wabup Rohil, Sulaiman sudah bergabung dengan Partai Nasdem.

 Selain menjadi politisi, Sulaiman juga pernah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Rokan Hilir. Ia memulai kariernya di Kementerian Agama (Kemenag) Rohil, hingga akhirnya berpindah tugas di Dispenda Rohil. Sulaiman juga aktif mengikuti kegiatan organisasi kepemudaan dan masjid. Pria berusia 42 tahun itu mempunyai seorang sitri dan dua orang anak.

Mengenyam pendidikan pesantren 

Sulaiman merupakan lulusan Sastra Arab dari UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Jawa Barat. Selepas S1, ia menempuh studi S2 di Tata Negara Universitas Riau. Sebelumnya, ia juga pernah mengenyam pendidikan pesantren di Bogor dan Kuningan, Jawa Barat. Harta kekayaan wabup Rohil 

Merujuk e-LHKPN

Sulaiman terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 2022 lalu dengan total harta kekayaan sebanyak Rp. 2.180.799.379 atau sekitar Rp. 2,2 miliar. Terdapat empat jenis harta kekayaan yang dilaporkan oleh Sulaiman di LHKPN, yakni tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, serta kas dan setara kas.

Dari keempat jenis tersebut, harta kekayaan terbanyak berupa tanah bangunan sebesar Rp. 2.170.000.000. Berikut rincian harta kekayaan Sulaiman yang berupa tanah dan bangunan: Tanah seluas 696 m2 di Rokan Hilir senilai Rp. 100.000.000. Tanah seluas 15.45 m2 di Rokan Hilir senilai Rp. Rp. 95.000.000. 

Tanah seluas 4488 m2 di Rokan Hilir senilai Rp. 65.000.000. Tanah seluas 1020 m2 di Rokan Hilir senilai Rp. 70.000.000. Tanah seluas 933 m2 di Rokan HIlir senilai Rp. 40.000.000. Tanah seluas 6375 m2 di Rokan Hilir senilai Rp. 100.000.000. Tanah seluas 4800 m2 di Rokan Hilir senilai Rp. 100.000.000.

Tanah dan bangunan seluas 7128 m2/308 m2 di Rokan Hilir senilai Rp. 1.600.000.000. Harta kekayaan terbanyak kedua milik Sulaiman adalah berupa kas dan setara kas, senilai Rp. 220.776.849.

 Kemudian harta kekayaannya berupa harta bergerak lainnya sebanyak Rp 60.000.000. Adapun harta kekayaan berupa alat transportasi dan mesin yang dilaporkan tercatat dua sepeda motor.

Berikut rincian dua motor milik Sulaiman tersebut: Motor Honda Scoopy tahun 2015 seharga Rp. 9.000.000. Motor Honda PCX tahun 2010 seharga Rp. 8.000.000. Selain harta kekayaan, ia juga mempunyai utang sebanyak Rp. 289.977.470. Sehingga jika dikurangi oleh utang, Sulaiman memiliki harta kekayaan sebanyak Rp. 2.180.799.379 Baca juga: 

Antarkan Obat

Sementara itu dikutip dari tribunsumsel.com, polisi mengungkap alasan Wakil Bupati Rokan Hilir Riau, Sulaiman berduaan bersama wanita di kamar hotel di Pekanbaru, Kamis (25/5/2023) malam.

Menurut keterangan Sulaiman ke polisi, dirinya datang ke hotel tersebut untuk mengantarkan obat.

"Hasil keterangan sementara, (Sulaiman) mengantarkan obat kepada si perempuan yang sedang sakit saat itu," kata Dirreskrimum Polda RIau Kombes Asep Darmawan, dikutip dari tayangan KompasTV, Sabtu (27/5/2023).

Asep melanjutkan, pihaknya kini masih melakukan penyelidikan dalam kasus penggerebekan tersebut.

Diketahui, Sulaiman terkena razia polisi saat bersama ASN perempuan yang bukan istrinya di salah satu hotel di Pekanbaru, Riau. Keduanya kemudian dibawa ke Mapolda Riau diperiksa.

Masih dikutip dari KompasTV, dari hasil pemeriksaan, perempuan yang terjaring razia bersama Wakil Bupati Rokan Hilir, merupakan ASN di Dinas Pendapatan Daerah Rokan Hilir.

Usai diperiksa, Wakil Bupati Rokan Hilir, Sulaiman dan ASN perempuan tersebut, dikembalikan dan tidak ditahan di Mapolda Riau.

 

Sosok Sulaiman Wakil Bupati Rokan Hilir diketahui digerebek aparat kepolisian Polda Riau saat berada di Hotel mewah di Pekanbaru, Kamis (25/5/2023) malam.

Saat itu Sulaiman terjaring operasi penyakit masyarakat yang dilakukan Direktorat Reskrimum Polda Riau. Ketika ditangkap, dia tak bisa berbuat banyak.

Sosok wanita yang digerebek bersama Wabup Rokan Hilir adalah DRS, seorang ASN.

"Bukan (istri Wabup). Wanitanya itu seorang PNS di kabupaten itu juga," tutur Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan, Jumat (26/5/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun tribunpekanbaru.com, wanita yang dimaksud ternyata menjabat sebagai kepala bidang (Kabid) di Dispenda.

Hal ini pun dibenarkan oleh Asep saat ditanyai kepadanya. "Iya betul," papar Kombes Pol Asep Darmawan.

Hotel Mewah Dipesan Oleh sang Wanita

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan menyebut ternyata kamar tempat penggerebekan tersebut sudah dipesan oleh DRS sejak sehari sebelumnya.

"Kalau kita lihat dari keterangan sementara wanita sudah buka hotel sejak satu hari sebelumnya. Buka hotel atas nama wanita (DRS)," katanya.

Bahkan ia juga mengungkap bahwa DRS merupakan wanita yang sudah memiliki suami.

Kurang Percaya

Dikutip dari Kompas.com, Bupati Rohil Afrizal Sintong, saat dikonfirmasi, mengaku belum mengetahui secara pasti perbuatan wakilnya itu.

"Saya belum dapat informasi," kata Afrizal kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Jumat (26/5/2023).

Afrizal justru kurang percaya bahwa Sulaiman tertangkap bersama wanita lain di kamar hotel. "Saya belum tahu pasti. Saya rasa tak mungkin," kata Afrizal.

Dia menyebut, dua hari yang lalu, Sulaiman ditugaskan ke Jakarta untuk membahas perbatasan daerah.

Namun, Afrizal mengaku tak tahu dengan siapa Sulaiman berangkat ke Jakarta. "Saya kurang tahu sama siapa dia berangkat ke Jakarta," katanya.

Sosok Sulaiman Wakil Bupati Rokan Hilir

Saat mencalonkan diri sebagai wakil bupati Rokan Hilir, Sulaiman berpasangan dengan Afrizal Sintong.

Afrizal Sintong dan Sulaiman resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir oleh Gubernur Riau, Syamsuar pada 8 Juni 2021 yang lalu.

Sebelum menjadi Wakil Bupati Rokan Hilir, Sulaiman memang dikenal sebagai politikus yang tergabung di partai Nasdem.

Sulaiman tercatat sebagai seorang ASN di Dinas Pendapatan Rokan Hilir. Selain itu, Sulaiman diketahui merupakan sarjana lulusan sastra Arab dari UIN Sunan Gunung Djati, Bandung dan mengambil S2 Tata Negara di universitas di Riau.

Bahkan sebelumnya ia pernah mengenyam pendidikan pesantren di Bogor hingga Kuningan, Jabar. Sulaiman memulai karier di Kemenag Rokan Hilir, hingga akhirnya di Dinas Pendapatan Daerah.

Tak hanya itu saja, Sulaiman diketahui telah menikah dan memiliki dua orang anak.

Masih Proses Penyelidikan

Dikutip dari jawapos.com, Wakil Bupati Rokan Hilir, H Sulaiman, memberikan pengakuan ke polisi. Dia mengaku datang ke kamar hotel DRS untuk mengantarkan obat karena DRS sedang sakit.

 

“Mengantarkan obat kepada DRS, perempuan yang sedang sakit saat itu,” kata Asep membeberkan pengakuan Wabup Rohil Sulaiman kepada penyidik.

Kini polisi masih belum mengenakan pasal apapun pada Wakil Bupati Rokan Hilir maupun Kabid Dispenda Rohil ini.

"Baru bisa jika dari suami DRS dan laporan istri Wabup Rohil," katanya.

DRS merupakan Kabid Pengendalian dan Penerimaan Dispenda Rokan Hilir. Suaminya merupakan seorang dokter.

"Bekerja di Dispenda Rohil," kata Dirreskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan.

Menurut Kombes Asep, DRS ini sudah memiliki suami. Sementara Wabup Rohil juga sudah memiliki istri yang sah yang bernama Sari Eka Rahmi.

Informasi dihimpun, sebelum dilantik menjadi Wakil Bupati Rohil, Sulaiman pernah menjabat Kabid Pendataan dan Pelayanan Dispenda Rokan Hilir sejak 2017 hingga 2020. Ditengarai, Sulaiman sudah lama mengenal DRS.

Sementara DRS sebelum menjabat sebagai Kabid Pengendalian dan Penerimaan Dispenda Rokan Hilir, DRS pernah duduk sebagai Kabid Persandian Diskominfo Rohil.

DRS yang bergelar SSTP, MSi ini merupakan alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Diploma IV. Disinggung soal persangkaan pasal pidana, Asep menyatakan hal ini masih dalam proses penyelidikan.

“Intinya terkait hal itu masih proses penyelidikan,” kata Asep, Jumat (26/5).

Detik-detik Pengerebekan 

Dibagian lain, dikutip dari JawaPos.com, heboh penggerebekan Wakil Bupati Rokan Hilir (Riau), Sulaiman, dengan perempuan yang menjabat Kabid di Dispenda (Dinas Pendapatan Daerah) Rokan Hilir.

 

Ternyata penggerebekan Wakil Bupati Rokan Hilir Sulaiman dengan sang wanita di dalam kamar Hotel Premiere Pekanbaru itu dilakukan malam hari.

Ceritanya, menjelang tengah malam, tepatnya pada Kamis (25/5/2023) malam sekitar pukul 23.10 WIB, petugas Ditreskrimum Polda Riau sedang melakukan patroli prostitusi online via MiChat.

Kronologi penggerebekan Wakil Bupati Rokan Hilir ini seperti dibeberkan oleh Dirkrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan.

Kombes Asep menjelaskan, malam itu pihaknya sebenarnya sedang menarget pelaku prostitusi online via aplikasi Mi Chat.

Kegiatan tersebut dilakukan pada Kamis malam (25/5) sekitar pukul 23.10 WIB di Hotel Premiere Pekanbaru. “Jadi kami memang sedang patroli prostitusi online. Via MiChat itu,” jelas Kombes Asep, seperti diberitakan Radar Cirebon (Jawa Pos Group), Minggu (28/5).

“Kebetulan saja anggota saya menemukan ada keduanya (Wakil Bupati Rokan Hilir dan wanita Kabid di Dispenda) di dalam kamar,” sambung Kombes Asep.

Jadi, masih kata Kombes Asep, begitu kamar digerebek, ternyata di dalam kamar hotel itu ada Wakil Bupati Rohil dan wanita yang menjabat Kabid di Dispenda itu.

Perempuan itu berinisial DR. “Keduanya berada di dalam kamar yang sama. Kemudian kami bawa ke Polda untuk diperiksa,” katanya.

Selanjutnya Wakil Bupati Rokan Hilir dan wanita kabid itu menjalani pemeriksaan hingga Jumat (26/5) sekitar pukul 11.00 WIB.

Keduanya tak ditahan. Dipulangkan karena belum ada pelapor. “Dalam proses penyelidikan. Sudah kami interogasi dan dimintai keterangan. Tadi sudah kami pulangkan keduanya,” kata Kombes Asep.

Alasan pemulangan karena saat ini proses penyelidikan masih dilakukan oleh Tim Ditreskrimum Polda Riau. Alasan lain, belum dilaporkan oleh pihak keluarga.

 

“Masih proses penyelidikan perkara tersebut. Itu tidak bisa dilakukan penahanan,” jelasnya.

Sebelumnya, Kombes Asep memastikan wanita yang bersama Wakil Bupati Rohil itu seorang pejabat, yakni Kepala Bidang (Kabid) di Dispenda Rohil (Rokan Hilir).

“Iya perempuan itu bukan istrinya. Menjabat Kabid Pengendalian dan Penerimaan di Dispenda Rohil, berinisial DR,” pungkas Kombes Asep, menjelaskan mengenai sosok wanita yang digerebek bersama Wakil Bupati Rokan Hilir itu.

Reaksi Istri Wakil Bupati Rohil

Seperti ditulis merdeka.com, wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil) Sulaiman diamankan bersama PNS wanita Dona Ratna Sari di kamar Hotel Premiere Pekanbaru. Keduanya digerebek Polda Riau saat operasi hunting tanpa sengaja.

Karena tak memiliki ikatan pernikahan, akhirnya Sulaiman dan Dona dibawa ke Mapolda Riau untuk diperiksa. Namun akhirnya Sulaiman dan Dona dipulangkan karena tidak adanya laporan dari keluarga kedua belah pihak.

Terkait hal itu, istri Sulaiman, Sari Eka Rahmi menuturkan kedatangan suaminya ke kamar hotel yang ditempati Dona atas suruhannya. Dia yang meminta agar Sulaiman mengantarkan obat ke Dona karena lagi sakit.

"Malam itu saya yang suruh suami saya antar obat ke Dona, ke kamar hotelnya di Premiere. Karena saya tahu dia lagi sakit. Saya selama ini sangat sering bersama dengan Dona, komunikasi ya hampir setiap hari," ujar Rahmi didampingi Sulaiman kepada merdeka.com di Pekanbaru, Minggu (28/5).

Rahmi tak menyangka kedatangan suaminya ke kamar Dona justru menjadi kesalahpahaman. Sebab, dia yang meminta suaminya untuk membantu. Apalagi antara Rahmi dan Dona selalu intens komunikasi dan pergi bersama.

"Itu suruhan saya, itu bantulah Dona itu bang, kita sering minta bantu sama dia. Saya bilang gitu ke suami," kata Rahmi.

 

Kedekatan Rahmi dan Dona juga kerap di luar kedinasan. Rahmi mengaku sering meminta tolong ke Dona agar mengantarnya ke tempat yang ingin ditujunya. Karena Dona dan Sulaiman juga memiliki hubungan kekerabatan.

"Saya kan tahu Dona dan suami ada hubungan kekerabatan juga. Makanya sering saya ajak Dona, karena saya enggak bisa nyetir mobil, dia bisa. Kadang dia datang masih pakai baju dinas ngantarkan saya," kata Rahmi.

Saat kejadian Kamis (25/5) malam itu, Rahmi sedang menginap di Hotel Pangeran bersama suaminya karena baru tiba dari Rokan Hilir. Sementara Dona menginap di Hotel Premier.

"Saya di Pangeran karena capek kan, baru sampai, Dona di Premiere. Ya itulah saya suruh suami antar obat ke Dona. Saya percaya sama suami saya seribu persen," jelas Rahmi.

Setelah kejadian malam itu, Rahmi mengaku telah membicarakan hal itu dengan keluarga besar. Dia kaget karena tak menyangka kejadian itu justru membesar. Bahkan, Rahmi tidak akan membawa masalah tersebut ke ranah hukum karena percaya dengan suaminya.

"Apa yang mau dilaporkan, karena memang tidak ada apa-apa. Malam itu kan suami komunikasi terus ke saya, tak ada yang terlewatkan," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan juga menyampaikan Rahmi tidak membuat laporan ke polisi.

"Iya, istri Pak Wabup (Rahmi) tidak mau buat laporan atas kejadian itu," kata Asep.

Sebelumnya, Wabup Rohil Sulaiman bersama DR salah satu Kabid di Dispenda Pemkab Rohil berduaan di Hotel Premiere Kota Pekanbaru hingga akhirnya terjaring operasi oleh Ditreskrimum Polda Riau.

Sulaiman terjaring operasi Direktorat Reskrimum Polda Riau. Dia tak bisa berbuat banyak. Keduanya kemudian dimintai keterangan lebih lanjut oleh polisi.

"Saat itu kami lagi operasi hunting, ketemu sama itu di dalam kamar salah satu hotel," ujar Asep Dermawan.

Asep menyebut anggotanya tak sengaja memergoki sang wakil bupati. Setelah memeriksa keduanya, Asep pun memastikan mereka bukan pasangan suami istri. Namun belum diketahui soal alasan keduanya nginap di sana.

Setelah diperiksa sejak Kamis malam hingga Jumat (26/5) pagi, akhirnya kedua dipulangkan. Apalagi keluarga kedua belah pihak belum ada yang membuat laporan polisi. *** 

 

 




[Ikuti PANTAURIAU.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813 6366 3104
atau email ke alamat : pantauriau@gmail.com
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan PANTAURIAU.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan