Peristiwa

Auto Geram Gara gara Setiap Hari Uang Hilang, Warga Ini Bikin Spanduk Apa Isinya yang Bikin Pak Polisi Datang? Simak Yuk

dok net

PANTAU JAKARTA- Peristiwa terbilang unik dan menari terjadi di Tasikmalaya. Gegara uang hilang setiap hari salah seorang warga pun nekat menulis spanduk apa isinya? Namun sebelum itu tidak ada salahnya sekedar menambah wawasan mengupas seputar makhluk gaib sering kali menjadi bagian dari warisan budaya dan kepercayaan masyarakat. Salah satu makhluk gaib yang terkenal di Indonesia adalah tuyul. Tuyul adalah makhluk kecil yang dipercaya memiliki kemampuan supranatural. Dalam artikel ini, kita akan memasuki dunia misteri tuyul, mengungkap asal-usul, kepercayaan masyarakat, dan pandangan skeptis terhadap keberadaan makhluk ini.

Asal-Usul Tuyul:

 Tuyul merupakan bagian dari mitologi dan kepercayaan tradisional Indonesia. Beberapa cerita mengatakan bahwa tuyul adalah jiwa bayi yang meninggal sebelum lahir atau jiwa anak yang meninggal pada usia muda. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa tuyul adalah makhluk yang diciptakan oleh manusia dengan menggunakan ilmu hitam.

Ciri-Ciri Tuyul:

Tuyul digambarkan sebagai makhluk kecil dengan postur pendek, kulit hitam, dan kepala yang botak. Dalam kepercayaan masyarakat, tuyul memiliki kemampuan untuk mencuri uang, barang berharga, atau bahkan mengambil keberuntungan seseorang. Konon, tuyul dapat dikendalikan oleh seseorang yang memiliki ilmu khusus atau ritual tertentu.

Kepercayaan Masyarakat:

Sebagian masyarakat Indonesia masih mempercayai keberadaan tuyul dan bahkan memiliki amalan tertentu untuk melindungi diri dari makhluk tersebut. Beberapa orang percaya bahwa memiliki tuyul sebagai "peliharaan" dapat membantu meningkatkan kekayaan atau memperoleh keberuntungan dalam bisnis. Namun, kepercayaan terhadap tuyul juga menjadi kontroversial karena dianggap terkait dengan praktik ilmu hitam atau pemahaman yang keliru tentang agama.

Sudut Pandang Skeptis:

Di sisi lain, ada juga sudut pandang skeptis yang menolak keberadaan tuyul sebagai makhluk nyata. Mereka menganggap tuyul sebagai cerita atau mitos yang tidak memiliki dasar ilmiah. Skeptis juga menyoroti bahwa fenomena yang dikaitkan dengan tuyul, seperti kehilangan uang atau barang berharga, dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain seperti kelalaian atau tindakan kriminal manusia.

Tuyul dalam Budaya Populer:

Cerita tentang tuyul juga telah memengaruhi budaya populer Indonesia. Tuyul sering muncul dalam film, sinetron, atau cerita komedi yang mengangkat unsur supranatural. Meskipun kadang-kadang digambarkan sebagai makhluk jahat, ada juga representasi tuyul yang lucu dan menggemaskan.

Peringatan kepada pemilik tuyul

Viral spanduk bertuliskan sindiran bagi pemilik tuyul di Tasikmalaya, Jawa Barat.

 

Euis, pemasang spanduk awalnya gelisah lantaran uangnya yang disimpan di laci berulang kali hilang. Anehnya, di setiap momen kehilangan, hanya beberapa lembar uang saja yang raib.

Dikutip dari tribunnews.com, lantas seperti apa sindiran dari Euis dalam spanduknya? Benarkah uangnya kini tak hilang lagi?

Euis (55) akhirnya menurunkan spanduk peringatan keberadaan tuyul, setelah kedatangan polisi yang siap membantu penanganan kasus kehilangan uang

Spanduk peringatan keberadaan tuyul di Jalan Burujul I, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, diturunkan, Minggu (04/06/23) siang.

Spanduk bertuliskan, "Mohon kesadaran kepada pemilik tuyul, jangan lagi beraksi di daerah Burujul, perbuatan anda dosa besar", sebelumnya sempat terpampang di atas Jalan Burujul I.

"Diturunkan tadi siang, karena sudah ada perhatian dari polisi yang siap membantu masalah kehilangan uang," kata Euis (55), pemasang spanduk, saat ditemui Minggu sore.

Menurut Euis, yang datang adalah Kapospol Cipedes, Aiptu Pupu, beserta jajaran.

"Datangnya Sabtu (03/06/23) malam," ujarnya.

 

Kepada Kapospol, Euis mengungkapkan latarbelakang pemasangan spanduk tersebut, sebagai ungkapan keprihatinan sering kehilangan uang yang menurut Euis diduga akibat ulah tuyul.

"Pak Pupu menyatakan siap membantu jika ada orang yang dicurigai. Beliau juga berpesan agar tidak main hakim sendiri," kata Euis.

Setelah kedatangan jajaran Pospol Cipedes, Euis merasa nasibnya sudah ada yang memperhatikan, dan merasa tak perlu lagi terus memasang spanduk tersebut.

"Akhirnya tadi siang spanduk diturunkan, dan alhamdulillah sejak spanduk itu dipasang tidak ada lagi kehilangan uang. Mudah-mudahan seterusnya," ujar Euis.

Sebelumnya Euis mengaku keluarganya sering kehilangan uang secara aneh. Uang disimpan di dalam laci terkunci hilang tanpa meninggalkan bekas-bekas.

"Yang aneh lagi, tidak semua uang hilang. Dari satu gepok uang Rp 1 juta misalnya, yang hilang cuma satu atau dua lembar," kata Euis.

Namun karena kejadiannya berulang-ulang membuat Euis kesal dan prihatin, hingga akhirnya memasang spanduk tersebut.

 

Belakangan setelah spanduk peringatan keberadaan tuyul itu dipasang, sejumlah tetangga curhat pernah kehilangan uang seperti itu.

Amplok Berkurang

Kisah pasangan pengantin baru gelar pernikahan malah bernasib apes. Pasangan pengantin ini dibuat bingung karena isi amplop pernikahan mereka tiba-tiba berkurang.

Dilansir dari Eva.vn Sabtu (11/3/2023), pasangan asal China ini memesan kamar hotel sebagai kamar pernikahan mereka.

Setelah menggelar pesta pernikahan, pasangan ini berniat menghitung isi amplop pemberian tamu undangan.

Keesokannya, mereka kaget ketika menemukan isi amplop tersebut berkurang.

Bagaimana kisah lengkapnya?

Menurut Sohu News, Liu dan suaminya memesan resepsi pernikahan di sebuah hotel mewah di kota Hangzhou, provinsi Zhejiang, China.

Demi kenyamanan, pasangan ini juga memesan kamar hotel sebagai kamar pengantin.

 

 

Hari itu, pernikahan digelar dengan sukses dan lancar. Setelah itu, kedua mempelai beristirahat di dalam kamar pengantin.

Menurut Liu, sekitar pukul 23:00 malam itu, dia dan suaminya antusias menghitung isi amplop pemberian para tamu.

Secara total, mereka menerima 10.200 yuan atau sekitar Rp 22,6 juta.

Setelah itu, pasangan itu menyimpan uang tersebut dan beristirahat.

Keesokan harinya, Liu dan suaminya memutuskan untuk mengambil uang tersebut.

Mereka pun terkejut saat menemukan bahwa uangnya telah berkurang.

Mereka kehilangan uang sebesar 2.800 yuan atau sekitar Rp 6 juta, hampir sepertiga dari uang pernikahan yang mereka terima. .

Liu dan suaminya sangat bingung, tidak mengerti apa yang terjadi.

Liu berkata selain mereka, hanya orang tua suami yang memeriksa amplop itu.

 

Meski begitu, mereka sama sekali tidak menyentuh uang anak-anak mereka.

Sore itu juga, Liu melaporkan kejadian ini ke polisi. Dia curiga uang pernikahannya telah dicuri oleh seseorang.

Polisi memutuskan untuk memeriksa sistem pengawasan hotel dan menemukan bahwa seorang petugas hotel memasuki kamar saat Liu dan suaminya sedang sarapan.

Liu bersikeras bahwa staf hotel itu telah mencuri uangnya. Dia juga marah ketika staf hotel seenaknya masuk ke kamarnya tanpa izin.Namun, polisi mengatakan rekaman CCTV tak begitu jelas. Tentu saja Liu juga tidak bisa melepaskan ini dengan mudah.

Meskipun dia tidak dapat membuktikan bahwa staf hotel mencuri uang tersebut, Liu bersikeras tetap melaporkan pihak hotel.

Dia melaporkan pihak hotel karena mengizinkan staf memasuki kamar tanpa izin.

Setelah itu, seorang pengacara menyarankan jika Liu benar-benar kehilangan uang, dia dapat bernegosiasi dengan hotel untuk menerima kompensasi yang sesuai.

Kesimpulan:

Keberadaan tuyul tetap menjadi misteri yang diperdebatkan di Indonesia. Bagi sebagian masyarakat, tuyul adalah bagian dari warisan budaya dan kepercayaan yang masih dipercaya dan dijunjung hingga saat ini. Mereka percaya bahwa tuyul memiliki kekuatan supranatural yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Namun, pandangan skeptis menganggap tuyul sebagai mitos tanpa dasar ilmiah.

Terlepas dari kepercayaan yang ada, penting untuk diingat bahwa keberadaan tuyul masih belum terbukti secara ilmiah. Banyak fenomena yang sering dikaitkan dengan tuyul dapat dijelaskan melalui faktor-faktor manusia seperti kesalahan atau tindakan kriminal.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa cerita tentang tuyul memiliki pengaruh yang kuat dalam budaya Indonesia. Tuyul telah menjadi subjek dalam berbagai karya seni dan hiburan, dan menghadirkan sentuhan magis dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Akhirnya, kepercayaan pada tuyul atau mitos sejenisnya adalah masalah pribadi dan budaya. Setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih apa yang mereka yakini. Penting untuk menjaga rasa saling menghormati terhadap kepercayaan dan pandangan orang lain, baik yang percaya maupun yang skeptis, sehingga kita dapat hidup berdampingan dalam keragaman yang ada di Indonesia.***

 




[Ikuti PANTAURIAU.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813 6366 3104
atau email ke alamat : pantauriau@gmail.com
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan PANTAURIAU.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan