PANTAU JAKARTA - DNA, atau asam deoksiribonukleat, adalah kode genetik kompleks yang membawa informasi untuk pengembangan dan fungsi organisme. Sementara kita telah memahami dasar-dasar DNA pada kehidupan di Bumi, masih ada pertanyaan besar yang mengelilingi kemungkinan adanya hubungan antara DNA dan kehidupan alien. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep DNA dalam konteks kehidupan di luar Bumi, serta bagaimana penelitian ini dapat membantu kita memahami kemungkinan keberadaan kehidupan di alam semesta.

Seperti diketahui DNA memiliki struktur unik yang membentuk heliks ganda dan terdiri dari empat basa nitrogen: adenin (A), timin (T), sitosin (C), dan guanin (G). Urutan keduanya mengandung instruksi untuk membentuk protein dan mengatur fungsi organisme.

Sementara itu pencarian kehidupan di luar Bumi, atau astrobiologi, mencari bukti keberadaan kehidupan atau kondisi yang mendukung kehidupan di planet lain. Meskipun belum ada bukti konkret, penelitian ini telah memunculkan spekulasi tentang kemungkinan adanya kehidupan alien.

Jika kehidupan alien menggunakan molekul serupa DNA atau bahkan DNA itu sendiri, itu dapat menjadi petunjuk bahwa kehidupan di alam semesta memiliki dasar biologis yang mirip atau identik dengan kehidupan di Bumi. 

Diduga inipula yang menjadi alasan seorang ilmuwan dikabarkan bahwa dia akan mengirim DNA ke bulan katanya biar bisa digunakan alien, kok bisa?

Dimanfaatkan Alien?

Dikabarkan fisikawan nyentrik, Kenneth Ohm , ingin mengirimkan DNA miliknya ke Bulan. Tujuannya agar bisa dimanfaatkan alien untuk membuat pasukan. Kok bisa? Tepatnya wilayah Bulan bagian selatan yang saat ini baru saja dieksplorasi oleh pesawat luar angkasa milik India, Chandrayaan-3. Kenneth Om ingin DNA tersebut dikubur di Bulan. 

Dia berharap DNA tersebut nantinya akan bisa ditemukan oleh alien dan dimanfaatkan untuk membuat pasukan dengan teknik kloning. 

Ide gila itu terungkap saat New York Times mengupas tujuh profil klien istimewa perusahaan penguburan di luar angkasa, Celestis. 

Diketahui sejak 1994 Celestis didirikan untuk mengakomodir keinginan banyak orang-orang spesial yang ingin dikubur di luar angkasa. Beberapa orang terkenal yang penah menggunakan jasa Celestis di antaranya adalah aktor Star Trek, Gene Roddenberry dan ilmuwan Gerrard O'Neill. 

Kini abu dari kedua orang terkenal itu masih mengangkasa di dekat orbit Bumi. Beda dengan Gene Roddenberry dan Gerrard O'Neill, Kenneth Ohm justru punya visi yang lebih jauh lagi. 

Dia ingin jenazahnya dikremasi dan dikubur di kampung halamannya di Bazaar Khan, Mesir . Selain itu dia meminta celentis mengambil DNA yang tersisa dari dirinya diminta dikubur di Bulan bagian selatan. 

"Nanti keturunan saya akan melihat Bulan dan tahu bahwa bagian dari saya ada di sana," jelas Kenneth Ohm dikutip New York Times dilansir sindonews.com, Selasa (14/11).

 Namun, bukan itu saja yang dia inginkan. Dia ingin justru DNA miliknya yang tersimpan di Bulan akan bermanfaat di kemudian hari. Tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat di Bumi tapi juga alien yang ada di luar angkasa. 

Dalam bayangannya, 30.000 hingga 40.000 tahun ke depan kondisi Bumi dan luar angkasa akan sangat jauh berbeda dengan yang ada di sini.

Nantinya DNA miliknya yang terkubur di Bulan bisa jadi cetak biru untuk memahami manusia yang ada saat ini. Dia malah yakin bentuk manusia seperti dirinya yang ada saat ini justru akan sangat asing di masa depan nanti. Saking asingnya manusia seperti dirinya yang akan dibangkitkan lagi melalui DNA akan jadi makhluk yang aneh. 

Bisa jadi saking anehnya, dalam bayangan Kenneth Ohm, manusia-manusia yang ada sekarang malah dimasukkan ke dalam sangkar. 

"Dia juga membayangkan ribuan Ken Ohm yang telah dibentuk kembali justru dikerahkan oleh alien sebagai pasukan ke seluruh alam semesta," sebut NewYorkTimes.***