Peristiwa

Sempat Mereda, Ee Modus Ganjal Kartu ATM Kembali Beraksi Berikut Tips Mengantisipasi

F ANTARA/Humas Polres Majalengka Barang bukti sebanyak 24 kartu ATM yang digunakan oleh pelaku pencurian modus ganjal ATM.

PANTAU JAKARTA - Dalam era digital saat ini, transaksi keuangan melalui ATM masih menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Namun, keberadaan ATM juga diiringi dengan meningkatnya kejahatan terkait, salah satunya adalah modus ganjal kartu ATM. Modus ini telah menimbulkan kerugian bagi banyak nasabah bank. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana modus ini bekerja, taktik yang digunakan pelaku, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghindarinya.

Cara Kerja Modus Ganjal Kartu ATM

Modus ganjal kartu ATM dilakukan dengan cara memasang alat pengganjal pada slot kartu ATM. Alat ini bisa berupa pin, lem, atau benda lain yang cukup kecil namun efektif untuk menghambat kartu ATM agar tidak bisa dikeluarkan setelah transaksi. Ketika kartu ATM seorang nasabah terjebak, pelaku yang biasanya bersembunyi di dekat ATM akan menawarkan bantuan. Mereka mengelabui nasabah untuk mengungkapkan PIN mereka dengan dalih membantu mengeluarkan kartu yang terjebak. Setelah mendapatkan PIN, pelaku akan mengeluarkan kartu ATM dengan alat khusus yang mereka miliki dan menggunakan kartu tersebut untuk transaksi ilegal.

Taktik yang Digunakan Pelaku

Pengintaian Lokasi

Pelaku biasanya memilih lokasi ATM yang kurang ramai dan memiliki pengawasan yang minim. Lokasi seperti ini memudahkan mereka untuk bertindak tanpa terdeteksi.

Pemasangan Alat Pengganjal

Alat pengganjal dipasang secara diam-diam, seringkali di waktu yang kurang ramai seperti dini hari.

Lapor 

 Mengutip antaraKepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, mengingatkan warga untuk mewaspadai aksi kejahatan untuk menguras uang nasabah di rekening bank dengan modus mengganjal kartu ATM di mesin ATM untuk mencuri kode keamanan (Pin) beserta kartu ATM-nya.

"Jika menghadapi permasalahan kartu ATM tertelan atau tidak bisa keluar dari mesin ATM, sebaiknya langsung lapor ke lembaga perbankan terkait. Kalaupun ada yang menawarkan bantuan, lebih baik lapor ke bank saja," kata Waka Polres Kudus Kompol Satya Adi Nugraha didampingi Kasat Reskrim AKP danang Sri Wiratno dan Kasi Humas AKP Antonius Purdiyanto saat menggelar konferensi pers di Lobi Mapolres Kudus, Selasa.

Berdasarkan hasil pengungkapan kasus nasabah Bank BRI yang uangnya di rekening terkuras habis oleh komplotan penjahat, kata dia, berawal ketika mendapatkan bantuan dari orang tidak dikenal di mesin ATM Rendeng Kudus pada 2 Maret 2024.

Korban berinisial DB, kata dia, saat itu memang melakukan transfer uang, kemudian kartu ATM-nya ternyata tidak bisa keluar dari mesin ATM.

Lantas ada orang yang membantu, termasuk menyarankan korban untuk mencoba menarik sejumlah uang terlebih dahulu. Kemudian korban diminta untuk melapor ke pihak bank.

"Ternyata bujukan orang yang tidak dikenal untuk mengambil uang tunai, merupakan alibi komplotan pelaku pengganjal kartu ATM untuk mengetahui kartu PIN ATM korban karena ada pihak yang mengingat pin ATM korban," ujarnya.

Korbannya sendiri baru sadar ketika dirinya lapor ke Bank BRI pada 4 Maret 2024 untuk mengecek rekening tabungannya, ternyata saldonya habis karena uang sebanyak Rp993 juta sudah diambil kompolotan pengganjal kartu ATM.

Setelah melaporkan kasus tersebut ke Polres Kudus, kemudian ditindaklanjuti dengan mendatangi mesin ATM tempat pengambilan uang ternyata rusak. Sedangkan rekening koran milik korban juga dikuras pelaku.

 

"Pengambilan uang korban melalui agen Brilink yang dijumpai dalam perjalanan dari Kudus hingga ke Bogor. Penarikan maksimal Rp200 juta sesuai ketersediaan saldo agen Brilink terkait," ujarnya.

Dari hasil penyelidikan kasus tersebut, akhirnya Polres Kudus berhasil menangkap satu dari empat komplotan pelaku pengganjal kartu ATM di mesin ATM berinisial "SE" di rumahnya di Kecamatan Tiga Dihaji, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, dua pekan setelah menerima laporan.

Selain mengamankan pelaku, juga turut diamankan uang tunai Rp5 juta serta mobil Brio yang dibeli dengan uang hasil kejahatan. Sedangkan tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

SE mengakui mengganjal mesin ATM dengan potongan botol kemasan air mineral dan lem yang sudah dimodifikasi. Setelah itu, dirinya bersama teman lainnya menunggu nasabah yang mengambil uang di ATM.

 

"Uangnya dibagi berempat, masing-masing juga membeli mobil dan sebagian uangnya digunakan untuk bersenang-senang," ujarnya.

Penawaran Bantuan

Sebagai informasi biasanya pelaku akan menunggu calon korban yang kartunya terjebak, kemudian mendekati dengan tawaran untuk membantu.

Manipulasi Psikologis

Dengan berpura-pura sebagai orang baik yang ingin membantu, pelaku mengelabui korban untuk percaya dan memberitahukan PIN kartunya.

Cara Menghindari Modus Ganjal Kartu ATM

Periksa Mesin ATM: Sebelum memasukkan kartu ATM, periksa terlebih dahulu slot masuk kartu. Pastikan tidak ada yang mencurigakan seperti adanya benda asing, lem, atau bagian yang tampak tidak wajar.

 Gunakan ATM pada Lokasi yang Aman: Lakukan transaksi di ATM yang terletak di lokasi yang aman dan ramai. Hindari menggunakan ATM di tempat yang sepi atau minim penerangan.

 

Jaga Kerahasiaan PIN: Jangan pernah mengungkapkan PIN Anda kepada siapapun, termasuk kepada orang yang menawarkan bantuan saat Anda mengalami masalah pada ATM.

Laporkan Segera ke Bank: Jika Anda mencurigai ada yang tidak beres dengan mesin ATM atau jika kartu Anda terjebak, segera hubungi bank yang bersangkutan. Jangan mencoba untuk mengeluarkan kartu dengan bantuan dari orang yang tidak Anda kenal.

Pantau Transaksi Secara Berkala: Selalu pantau transaksi yang terjadi di rekening Anda. Pastikan semua transaksi yang tercatat adalah transaksi yang Anda lakukan.

Kesimpulan

Modus ganjal kartu ATM adalah salah satu bentuk kejahatan yang memanfaatkan situasi dan kondisi korban. Menjadi waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan adalah kunci untuk menghindari menjadi korban dari modus ini. Ingatlah bahwa keamanan informasi pribadi Anda adalah prioritas, dan pengetahuan tentang cara-cara penipuan akan membantu Anda melindungi diri sendiri dari kejahatan semacam ini.

Sebagian artikel menggunakan bantuan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.




[Ikuti PANTAURIAU.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813 6366 3104
atau email ke alamat : pantauriau@gmail.com
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan PANTAURIAU.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan