Komisi V DPRD Provinsi Riau Kunjungan Ke SMKN I Tanah Putih Rohil

PANTAU Rokan Hilir - Komisi V DPRD Provinsi Riau melakukan Kunjungan Insidentil (Kuntil) ke SMK Negeri 1 Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Selasa (30/4/2024).
Kunjungan ini dihadiri oleh Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau Robin P Hutagalung, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau, yaitu Muhammad Arpah, Sofyan Siroj Abdullah, Eva Yuliana, Sehat Abdi Saragih, beserta staf dan tenaga ahli.

Rombongan Komisi V DPRD Provinsi Riau diterima oleh Kepala SMKN 1 Tanah Putih Mardiana, di Aula SMKN 1 Tanah Putih. Pertemuan ini juga dihadiri oleh kepala sekolah se-Kabupaten Rohil.
- Jembatan Penghubung Ujung Tanjung Baru Dibangun 2 Th Keadaanya Mengkwatirkan
- Babinsa 01/Bangko Bersama masyarakat Kepenguluan Bagan Jawa untuk Antisipasi Bila Musim Hujan Tiba
- KPK Soroti MOBNAS yang dikuasai Mantan Pejabat Rohil
- Akibat Pandemi Covid19 Dan Banjir Pasar Sei. Bakau Sepi Pengunjung
- SUDIN CABUT GUGATAN, AMAN TUNGGU PELANTIKAN
Dalam pertemuan ini, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau Robin P Hutagalung memberi kesempatan kepada kepala sekolah se-Kabupaten Rohil untuk menyampaikan masukan sebagai upaya dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Rohil pada tingkat SMK. Selain itu, Robin juga meminta agar masing-masing kepala sekolah dapat menyampaikan berbagai keluhan agar dapat dicarikan jalan keluarnya
Menanggapi hal tersebut, Kepala SMKN 2 Tanah Putih Abdul Khalis memberikan masukan terkait kurangnya ruang kelas, serta guru mata pelajaran teknik pengelasan dan pertanian.

Terkait kekurangan ruang kelas, Robin mengatakan agar pihak sekolah segera mengirimkan proposal atau e-mail perihal pembangunan.
"Tolong disampaikan saja melalui proposal atau e-mail agar kami tahu dan segera diuruskan, sebab sebentar lagi kami akan merancang APBD 2025," ujar Robin.
Sementara itu, Kepala SMK Teknologi Batam Penempatan Suriadi, mengeluhkan kekurangan tenaga pengajar dikarenakan beberapa guru di SMK Teknologi Batam Penempatan diangkat menjadi guru PPPK di sekolah negeri.
"Kami ini swasta, beberapa guru kami diangkat ke sekolah negeri sehingga menyebabkan sekolah kami kekurangan pengajar. Kami juga menginginkan agar PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) dibatasi," kata Suriadi.adv
Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813 6366 3104
atau email ke alamat : pantauriau@gmail.com
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan PANTAURIAU.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Tulis Komentar